Bola, edisiana.com – Joachin Andersen mengungkapkan dia dan keluarganya telah menghadapi teror pembunuhan melalui online menyusul keputusan wasit yang memberikan kartu merah kepada Nunez.
“Mungkin mendapat 3-400 pesan kasar tadi malam.Saya mengerti Anda mendukung tim tetapi memiliki rasa hormat dan berhenti bertindak keras secara online,” tulis Andersen seperti dilansir Metro Sports.
“Semoga @instagram dan @premierleague melakukan sesuatu tentang ini,” tulisnya lagi dì media sosialnya.
Berbicara tentang kartu merah Nunez setelah pertandingan, Andersen menambahkan, sepanjang pertandingan dia menempel sangat dekat, dan mengganggu Nunez untuk melawannya.
“Kurasa itu sebabnya dia marah padaku. Dia menanduk saya, yang pertama, dan saya mengatakan kepadanya bahwa dia tidak boleh melakukan itu. Aku marah padanya,” tuturnya.
Kemudian Nunez , lanjutnya, melakukannya lagi. ”Bagi saya, benar-benar bodoh, jadi itu jelas kartu merah,” ujar Andersen. Tapi manajer Liverpool membela anak asuhnya. Klopp tidak senang dengan kejenakaan Andersen, menuduhnya berusaha membuat Nunez diusir.
Nunez bergabung dengan Liverpool musim panas ini dari Benfica dalam kesepakatan £ 85m dan telah diperkirakan untuk musim besar di Anfield.
Sebuah video tentang Nunez di pra-musim sempat viral. Karena pemain Uruguay itu menampilkan tembakan yang buruk dan umpan yang salah. Penggemar The Reds pun menuduh Klopp mengeluarkan uang terlalu banyak tapi tak pemain tersebut sesuai harapan.
Nunez lalu membungkam kritiknya dengan gol dalam kemenangan Community Shield Liverpool atas Manchester City dan pembuka Liga Premier mereka dengan Fulham.(maq)