Dikritik Bartomeu, Laporta Buka-bukaan Soal Hutang Barcelona

550
Presiden Barcelona Laporta. Foto: Getty Dilansir Barca

Bola, edisiana.com Presiden Barcelona Joan Laporta buka-bukaan soal hutang klubnya. Dia menuding menumpuknya hutang Barca sampai 1,35 miliar poundsterling karena ditinggalkan oleh pemimpin terdahulu.

Yakni zaman pendahulunya Jose Maria Bartomeu. Lalu Laporta mengambil alih Barca pada Maret. Dia memenangkan pemilihan setelah pengunduran diri Bartomeu pada Oktober 2020.

Setelah Laporta menghadapi serangkaian krisis di luar lapangan karena masalah keuangan yang diperburuk oleh pandemi virus corona.

“Hingga 21 Maret 2021, utangnya sebesar €1,35 miliar,” kata Laporta dalam konferensi pers seperti dilansir ESPN, Senin kemarin.

“Bartomeu membuat lubang hutang dalam jangka pendek. Dan dia menggadaikan klub dalam jangka panjang. Itu meninggalkan warisan dramatis bagi kami,” imbuh Laporta.

BACA JUGA:  Bos Spurs: Saya Hanya Ingin Menang

Menurut Laporta, hutang awal Barcelona sebesar €617 juta. Kemudian bertambah €389 juta untuk pemain. “Lalu €90 juta dalam litigasi, €79 juta di muka hak siar televisi, dan €56 juta dari proyek ‘Espai Barca’. Totalnya, €1,35 miliar,” terangnya.

Perpindahan Lionel Messi bergabung dengan Paris Saint-Germain pekan lalu dalam sebuah langkah yang digambarkan sebagai menyedihkan.

Karena Barca tidak dapat mendaftarkan kontrak baru untuk sang penyerang dalam batasan gaji ketat yang diberlakukan LaLiga klub.

Untung Gerard Pique menerima pemotongan gaji sehari sebelum laga pembuka Barca melawan Real Sociedad. Hingga akhirnya bisa mendaftarkan Memphis Depay dan Eric Garcia di liga akhir pekan ini.

“Kami senang kami menyelesaikannya dengan Pique dan kami sangat berterima kasih,” kata Laporta.

BACA JUGA:  Yuk! Antony Pindah ke Old Trafford

Dia, tambah Laporta, memahami masalah klub yang berada dalam situasi yang sulit. Dan Pique pantas dipuji.

Pique, lanjut Laporta juga mengatakan bahwa rekan timnya Sergio Busquets , Sergi Roberto dan Jordi Alba juga bersedia menerima pengurangan gaji.

“Negosiasi berjalan dengan baik, dan mereka berperilaku luar biasa,” kata Laporta.

Kesalahan ini jelas Laporta, karena tagihan upah Barcelona telah mencapai 103 persen dari pendapatan klub saat dipimpin oleh Bartomeu.

Sementara itu pekan lalu, Bartomeu menulis surat terbuka yang diterbitkan oleh kantor berita Spanyol EFE. Yang mana ia membela diri dan mengkritik cara Laporta menjalankan klub.

“Saya telah membaca surat itu dengan cermat dan penuh dengan kebohongan,” kata Laporta.

BACA JUGA:  Manajer Prancis Larang Timnya Balas Dendam dengan Spanyol

“Mereka mengatakan mereka tidak bertanggung jawab pada 2019-20, tetapi mereka bertanggung jawab hingga 17 Maret 2021. Angka-angka itu tanggung jawab dewan [Bartomeu]. Tidak ada yang akan lolos dari itu,” tegas Laporta.

Saat ini, ia melanjutkan, Barcelona telah menugaskan untuk audit kondisi keuangan dan manajemen klub, dan akan selesai bulan depan.

“Proses audit ini akan ditetapkan pada September dan kemudian kami akan menetapkan di mana tanggung jawab berada,” ujarnya.

“Beberapa masalah seperti ‘Barcagate’ sudah diperiksa oleh pengadilan. Tapi terlalu dini untuk mengatakannya. Pertama kita harus memastikan kewajiban apa yang ada. Saya tidak bisa mengatakan apakah kita akan mengambil tindakan hukum,” pungkasnya.(maq)

BAGIKAN