Batam, edisiana.com – Pemerintah Kota (Pemko) Batam membuat terobosan baru dengan menerapkan kartu belanja. Praktiknya melalui bantuan pangan non tunai. Yang diterima oleh 21.293 keluarga penerima manfaat (KPM).
Keluarga prasejahtera itu menerima nominal bantuan program tersebut, senilai Rp200 ribu. Yang mana, uangnya harus ditukar dalam bentuk bahan pokok di 113 e-Warung yang tersebar di Kota Batam.
Adapun komoditas bahan pangan yang didapat seperti beras, kacang hijau, telur, hingga jeruk. “Dalam penyaluran ini, kami harus turun melihat bagaimana mekanisme pelaksanaannya. Dan alhamdulillah, kriteria 6T sudah terpenuhi,” kata Amsakar seperti dilansir mediacenter.batam.go.id pada Sabtu kemarin.
Ia berharap, di lokasi lain, penyaluran program tersebut juga lancar. Dan tak ingin masyarakat kesulitan dalam pencairan bantuan.
Amsakar meminta petugas di lapangan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. “Jangan nanti masyarakat sudah jauh-jauh datang, ketika tiba di e-Warung, kartunya tak bisa digesek,” terangnya.(maq)