edisiana.com – Pep Guardiola yakin Chelsea telah membangun keunggulan atas Manchester City musim ini karena besarnya skuad mereka. Namun musim depan, Pep percaya musim milik klubnya.
City saat ini duduk di posisi kelima di Liga Premier tertinggal sembilan poin di belakang pemuncak klasemen Liverpool, yang bermain imbang 2-2 dengan Fulham pada hari Sabtu pekan kemarin.
Guardiola sedang mengalami periode terburuk dalam karier manajerialnya saat ini. Karena City hanya mencatat satu kemenangan dalam 10 pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi dan menderita tujuh kekalahan selama waktu tersebut.
City kehilangan pengaruh Rodri di lini tengah, dengan pemenang Euro 2024 Spanyol itu akan absen selama sebagian besar musim karena cedera ligamen anterior.
Sementara itu, Chelsea berkembang pesat di bawah asuhan Enzo Maresca dan telah memenangkan enam pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi.
Maresca telah memanfaatkan sepenuhnya kedalaman skuadnya dan mampu membuat perubahan besar-besaran untuk kampanye Liga Konferensi timnya.
Dia memberikan kepercayaan diri kepada pemain seperti Nicolas Jackson, Moises Caicedo dan Cole Palmer untuk beristirahat sepenuhnya di antara pertandingan Liga Premier.
Guardiola yakin City perlu mengikuti cetak biru Chelsea musim depan tetapi mengakui jadwal sepak bola yang padat akan membebani semua pemain.
“Jadi mengapa Rodri cedera? Dia bermain dalam 75 pertandingan musim lalu,” kata Guardiola seperti dilansir MetroSports pada hari ini.
‘Ketika kami selesai dan saya sedang berlibur, dia berada di Euro untuk memenangkan Euro bersama Spanyol, dan cedera bersama Spanyol lalu kembali lagi.
“Kuat seperti Rodri, tetapi ia kembali dalam keadaan lelah, tidak dalam kondisi prima, tetapi saya membutuhkannya saat melawan Inter, saya membutuhkannya saat melawan Arsenal, tidak dalam kondisi prima. Dan tidak cukup kuat dan sayangnya itu terjadi,” tambahan dia menjelaskan.
“Tetapi musim depan, musim depan Manchester City, bukan Chelsea, mereka sudah punya skuad, harus ada 30 pemain, 25 atau 30,” sambung Pep.
Dalam sepak bola modern, ia melanjutkan itu mustahil. Sebab dengan pemain berusia 22, 23 tahun, bekerja dengan cara yang berbedam
“Kami sempurna dalam persiapan, persiapan fisik, karena ahli gizi kami lebih istimewa daripada klub lain,” ucapnya.(maq)
