edisiana.com – Perburuan gelar Premier League kini kembali di tangan City. Musim ini City memiliki enam pertandingan tersisa untuk dimainkan. Tiga di antaranya City menghadapi beberapa rintangan besar yang harus diatasi.
Enam laga itu, yakni 25 April melawan Brighton, seminggu kemudian bertandang ke Nottingham Forest. Lantas menjamu Wolves dan dilanjutkan bermain di kandang Fulham pada 11 Mei. Empat hari kemudian ke Tottenham Hotspur. Baru terakhir melawan West Ham di Etihad pada 19 Mei.
Setengah dari enam pertandingan tersisa mereka melawan tim-tim papan bawah sulit untuk mengabaikan City, meskipun West Ham, Wolves dan Brighton – pada zaman mereka – mampu membuat kejutan.
Bagi ketiga tim, Tottenham yang berada di posisi keempat mungkin adalah tim paling menantang yang harus mereka hadapi. Hal ini terutama berlaku bagi City, dengan Spurs merupakan tim yang tangguh.
Mereka mungkin menang di London utara pada Piala FA awal tahun ini, namun tim asuhan Guardiola belum pernah mencetak gol sebelumnya di stadion tersebut.
Apalagi tim asuhan Ange Postecoglou mampu menimbulkan banyak masalah meski mengalami mimpi buruk di Newcastle.
“Saya memilih Manchester City. Mereka telah melakukannya. Reaksi mereka minggu lalu mengimbangi Arsenal. Atas pengalaman mereka, Pep Guardiola, Kevin De Bruyne, maka saya memilih City. City akan memenangkan semua pertandingan yang tersisa,” terang Roy Keane seperti dilansir MetroSports pada hari ini.(maq)
