Deco: Ingat Barca Kehilangan Satu Generasi Terbaiknya

214
Pemain Barcelona merayakan gol Rafinha. Foto: Daylimail

edisiana.com – Direktur olahraga Barcelona Deco yakin Xavi Hernández merupakan pelatih Barcelona terbaik kendati saat ini dalam kesulitan membangkitkan performa.

“Dia menerima tantangan untuk mengambil alih posisi pelatih di saat-saat sulit dan dia adalah pelatih yang sempurna untuk melakukan rekonstruksi yang sedang kami jalani. makanya Saya yakin Xavi adalah manajer terbaik untuk Barca,” ucapnya dikutip dari ESPN.

Xavi mengambil alih dari Ronald Koeman dua tahun lalu. Kala itu Barca berada di urutan kesembilan di LaLiga dan, setelah naik klasemen mengamankan tiket Liga Champions pada 2021-22. Yang mana Blaugrana  meraih gelar liga pertama mereka dalam empat tahun pada musim lalu.

Dia juga mengawasi perombakan skuad, kehilangan beberapa pemain terhebat klub, dan baru-baru ini memperpanjang kontraknya hingga 2025.

“Kami memenangkan liga setelah periode di mana orang mengatakan akan membutuhkan waktu bertahun-tahun bagi Barca untuk memenangkan LaLiga lagi,” jelas Deco

“Jangan lupa, kami juga kehilangan pemain terbaik yang pernah ada. Leo [Messi] sudah tidak ada di sini lagi dan kami pikir ini akan menjadi drama besar sampai kami kembali memenangkan [trofi],” tegasnya.

Ia menambahkan satu generasi pemain telah meninggalkan Barca. Seperti pemain Sergio Busquets. “Saya ingin memiliki Busi yang lain. Kami memiliki Jordi Alba, Gerard Pique, pemain simbolis. Keseluruhan proses ini, bagi seorang pelatih, sulit untuk mengelola. Xavi telah mencapainya. Kami telah memperbarui kontraknya. Kepercayaan padanya adalah 100 persen,” ungkap dia.

Sementara itu, Barca telah kehilangan poin melawan Getafe,  Mallorca, dan Granada di liga. Dan dua kekalahan dalam empat pertandingan terakhir mereka, yakni melawan Real Madrid  dan Shakhtar Donetsk menimbulkan kritik keras di media.

Xavi Hernandez mengatakan hal-hal negatif di sekitar tim dan kritik di media telah mempengaruhi penampilan.

“Tidak diragukan lagi, apa yang media katakan mempengaruhi cara tim bermain. Media menciptakan situasi dan skenario yang, bagi saya, tidak nyata. Dan itu, tanpa diragukan lagi, mempengaruhi tim,” ucapnya.

“Yang terpenting, ini berdampak pada pemain-pemain termuda. Kami punya banyak pemain muda dan kami harus melindungi mereka serta memberi mereka kepercayaan diri,” imbuhnya.

Memasuki jeda internasional, Barca duduk di posisi ketiga LaLiga. Mereka tertinggal empat poin dari pemimpin kejutan Girona dan dua poin dari Madrid.

Di Liga Champions, Barca berada di puncak grup setelah empat laga, sejajar dengan Porto, yang mereka hadapi akhir bulan ini.(maq)

BACA JUGA:  Chelsea Akhir Menang Juga
BAGIKAN