edisiana.com – Guardiola masih menunggu untuk memenangkan Liga Champions bersama City. Pelatih asal Catalan itu terakhir mengangkat si Kuping Besar sebagai manajer Barcelona pada tahun 2011.
Begitu juga De Bruyne sangat berharap untuk mendapatkan Liga Champions untuk pertama kalinya pada musim ini.
Tapi pemain berusia 31 tahun itu mengatakan dia tidak akan memilikinya dan tidak menyesal jika dia tidak bisa mendapatkan sampai melewati batas bermain di City habis.
“Saya tidak menyesali hal-hal yang saya lakukan. Kompetisi apa pun yang saya ikuti, saya mencoba untuk memenangkannya,” kata De Bruyne dikutip dari ESPN, pada hari ini.
“Kami belum memenangkannya tetapi kami melakukannya dengan sangat baik di Liga Champions,” tambahnya.
“Jelas saya ingin memenangkannya. Kami hanya mencoba untuk menang permainan ini dan jadilah orang dan tim terbaik yang kami bisa,” sambungnya.
Sejauh ini City belum pernah tersingkir sebelum perempat final Liga Champions. Dan terakhir kalah kalah dari Monaco di babak 16 besar pada 2017.
Guardiola tetap memperingatkan para pemainnya bahwa Leipzig merupakan ancaman signifikan terhadap rekor itu.
“Di babak pertama saat di kandang Leipzig, kami lebih baik, di babak kedua mereka lebih baik,” ucap Guardiola.
“Kami melihat permainannya dan kami telah mencoba mencari tahu apa yang akan kami lakukan. Kami akan
Guardiola menjelaskan, timnya akan mencoba menyesuaikan beberapa hal yang mungkin akan membantu De Bruyne dkk untuk lebih mengontrol dan bermain sedikit lebih baik.
“Selalu saya percaya pada permainan transisi. Itu bisa menguntungkan atau tidak tetapi ini adalah permainan sistem gugur dan mungkin kami perlu memecahkan lebih banyak permainan, mungkin kami tidak melakukannya,” paparnya.
“Kita lihat saja. Pada akhirnya permainan akan menentukan apa yang harus kita lakukan,” pungkasnya.(maq)