Cerita di Balik Kesuksesan Silva: Divonis Dokter Umurnya Hanya Dua Minggu (Bagian-1)

737
Thiago Silva mengawali karir di Eropa bergabung dengan klub Porto. Foto : Getty

Bola, edisiana.comKarir Thiago Silva tidak berlangsung mulus seperti sekarang. Bek Brasil ini hampir meninggal dunia karena terkena tuberkolosis.

Silva adalah salah satu pemain Brasil terbaik di masa generasinya. Namun lebih dari satu dekade yang lalu pemain Brasil itu menyidap penyakit serius. Yakni terkena tuberkulosis.

Kala itu bek tengah Chelsea, ini, didiagnosis dengan infeksi bakteri saat berada di Dynamo Moscow pada tahun 2005.

Pada usia 21 tahun, Silva dirawat di rumah sakit selama enam bulan. Awalnya dokter di Rusia memeriksa belum bisa mendeteksi penyakitnya.

Akhirnya dia diagnosa tuberkolosis. Dan sangat parah. Dokter bahkan mempertimbangkan untuk membuang sebagian paru-parunya untuk memastikan kelangsungan hidupnya.

Tetapi ibunya, Angela, dan istrinya, Isabelle menyarankan agar tidak melakukan operasi. Karena akan membuyarkan impian Silva sebagai sepak bola.

BACA JUGA:  Brendan Rodgers: Ini Menyakitkan Sekali

“Itu akan mengakhiri karir saya, saya membutuhkan malaikat pelindung untuk membawa saya pergi,” kata Silva kepada AP seperti dilansir The Sun.

Silva waktu itu baru saja pindah dari Porto. Ia dikontrak oleh Dynamo pada Januari 2005 dengan biaya sekitar 3,5 juta poundsterling.

Saat di Porto belum pernah diturunkan oleh klub raksasa Portugis tersebut. Silva hanya duduk di bangku cadangan saja. Namun klub raksasa Rusia tak peduli. Dan merekrutnya.

Presiden klub Rusia, Alexei Fedorychev punya rencana besar untuk Dynamo tahun itu, mendatangkan tujuh pemain dari Portugal pada Januari itu.

Dia bahkan menunjuk manajer Brasil yang berpengalaman Ivo Wortmann untuk memastikan kendala bahasa. Dan tidak menjadi masalah bagi pendatang baru dan timnya dapat menantang Liga Premier.

BACA JUGA:  Jay Idzes: Perjuangan Garuda Masih Panjang, Kawan!

Mereka juga terkejut bahwa sebagian besar rekrutan baru mereka dibeli tanpa pemeriksaan kesehatan yang layak.

Silva menjadi sangat sakit, menderita gejala termasuk suhu tinggi, batuk-batuk, dan keringat berlebih.

Tapi bukan flu. Dia dikirim ke rumah sakit di mana dokter melakukan serangkaian tes untuk menentukan apa yang salah.

Mereka tercengang mengetahui Silva menderita TBC setelah selama enam bulan sebelum direkrut. Dokter memvonis umur Silva hanya berkisar dua minggu lagi.

“Pada 2005 saya dipinjamkan ke Dynamo Moscow, tetapi kotanya mengerikan, saya kedinginan dan sakit,” kata Silva.

“Saya berada di rumah sakit selama enam bulan. Saya kelebihan berat badan 10kg dan, meskipun semua orang di rumah sakit sangat kurus dan tidak ingin makan, saya selalu lapar,” imbuhnya.

BACA JUGA:  Timnya Kalah, Mourinho Kecewa dengan Wasit

Padahal, ujar Silva, ibunya bilang kalau dirinya tidak kelihatan sakit, tapi ia tidak bisa bergerak.

“Para dokter akan menyuruh saya untuk bangun dan berjalan-jalan, tetapi saya tidak bisa melakukannya. Penyakit ini juga menular, jadi saya diisolasi, hanya bisa main game komputer dan masuk Internet,” jelas pemain berusia 36 tahun ini.

“Sesekali dokter datang dan memberi saya suntikan, tiga atau empat kali sehari, ditambah 10-15 pil,” sambungnya.

Menurutnya, dokter mengetahui bahwa dia menderita TBC selama enam bulan dirawat. “Para dokter mengatakan jika dua minggu lagi telah berlalu, saya mungkin tidak dapat pulih,” jelas Silva.

“Saya hampir mati. Inilah sebabnya, setiap kali saya bermain, saya mengingat kembali momen-momen di Rusia,” terangnya lagi.(maq/bersambung)

BAGIKAN