Dua Klub di Brasil Rusuh, Polisi Tembak Kiper Ramon

79
Ramón Souza saat mendapatkan perawatan medis dari timnya. Foto: via ESPN

edisiana.com – Penjaga gawang klub divisi dua regional Brasil, Grêmio Anápolis, Ramón Souza ditembak anggota polisi saat pecah keributan antar klub. Akibatnya, kakinya berdarah-darah terkena peluru karet.

dengan sengaja terkena peluru karet yang ditembakkan oleh anggota polisi militer selama pertengkaran pasca pertandingan.

Peristiwanya terjadi pada Kamis, 11 Juli waktu setempat.Setelah kemenangan 2-1 atas Centro Oeste. Polisi turun tangan untuk menghentikan perkelahian di lapangan antara pemain kedua tim setelah peluit akhir.

BACA JUGA:  Nice Merayu Pochettino Balik Lagi ke Lague 1

Melansir ESPN, seorang petugas polisi yang mengarahkan senjatanya ke penjaga gawang Grêmio Anápolis, Ramón Souza sebelum menembakkan peluru karet ke kaki pemain tersebut.

Petugas kembali mengarahkan senjatanya ke arah Souza yang terlihat tertatih-tatih. Souza mendapat perawatan medis di lapangan dari dokter tim klubnya karena pendarahan yang berlebihan.

Dia ditandu keluar lapangan dan dibawa dengan ambulans ke pusat medis.

BACA JUGA:  Tugas Gundugan Membimbing Gelandang Muda

Dalam pernyataan klub mengatakan Grêmio Anápolis secara terbuka menolak kejadian yang disesalkan, konyol dan menjijikkan, di Stadion Jonas Duarte.

“Setelah pertandingan berakhir, kiper kami Ramón Souza dengan pengecut terkena peluru karet, yang ditembakkan oleh seorang petugas polisi dari Perusahaan Kepolisian Khusus (CPE),” kata klub Anápolis dalam pernyataan tersebut.

“Tindakan yang mengerikan, tidak dapat dipercaya, dan kriminal yang dilakukan oleh seseorang yang seharusnya peduli terhadap keselamatan dan integritas orang-orang yang berada di Stadion Jonas Duarte,” terang klub.

BACA JUGA:  Darwin Nunez Marah karena Lelucon Bos City

Dalam pernyataan itu GEA (Grêmio Anápolis) menegaskan bahwa mereka akan mengambil tindakan yang tepat, terhadap orang yang bertanggung jawab atas perlakukan mereka kepada pemainnya.

Polisi menegaskan bahwa mereka telah membuka penyelidikan atas insiden tersebut. Dan dalam sebuah pernyataan  mereka tidak memaafkan pelanggaran apa pun yang dilakukan oleh anggotanya.(maq)

BAGIKAN