Bola, edisiana.com – Penyelenggara Liga Premier, Barclays membekukan kartu kredit klub Chelsea pada Jumat, 11 Maret 2022. Sanksi ini diberikan karena Barclays takut melanggar peraturan pemerintah.
Tapi tatap diizinkan untuk terus memenuhi jadwal liga dan membayar staf dengan mengandalkan cadangan kas. Sementara berbagai aliran pendapatan dihentikan sebagai bagian dari tindakan pemerintah terhadap Abramovich karena dugaan hubungannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Sumber ESPN menjelaskan batasan pengeluaran Chelsea mencakup di antaranya sekitar £ 20.000 ($ 26.000) untuk perjalanan ke pertandingan tandang dan £ 500.000 ($ 652.000) untuk biaya pertandingan kandang.
Sementara kas klub yang diterbitkan pada bulan Desember untuk tahun yang berakhir 30 Juni 2021, tertera saldo kas hanya £17 juta ($22,2 juta). Angka ini jauh di bawah banyak saingan mereka.
Masih ada kemungkinan bahwa jika pemerintah memutuskan untuk tidak membuat konsesi keuangan tertentu, klub secara teknis bisa menjadi bangkrut dalam beberapa minggu ke depan. Dan dapat memicu pengurangan sembilan poin di bawah aturan Liga Premier.
Abramovich, pemilik Chelsea diharapkan bisa mencari lisensi terpisah untuk menjual klub, dengan pihak yang berkepentingan agar tawaran dapat dilanjutkan dengan keterlibatan pemerintah.
Sampai saat ini klub tetap berdialog dengan pemerintah mengenai pelonggaran beberapa pembatasan. Tokoh senior di Chelsea berharap bahwa kartu kredit perusahaan diberikan kebebasan finansial yang lebih besar.
Sebab mereka kekhawatiran Chelsea tidak akan dapat menghasilkan dana yang cukup untuk terus memenuhi kewajibannya jika sanksi berlanjut untuk waktu yang lama.(maq)