Bola, edisiana.com – Posisi Chris Wilder sebagai manajer Sheffield United berada di ujung tanduk. Sang pemilik kub, Pangeran Abdullah bersitegang dengan Wilder, karena timnya berada di posisi degradasi dan juga masalah merekrut pemain baru.
Tahun 2019 silam usai mendapat promosi Liga Premier pada 2019, Sheffield tampil mengesankan. Tangan dingin Wilder bisa membawa Sheffield United finis di urutan kesembilan di klasemen. Jauh dari jurang degradasi.
Tahun ini mereka terus berjuang untuk dapat berada di tempat bagus. Tapi Blades sekarang duduk di posisi terbawah Liga Premier dan terpaut 12 poin dari keselamatan.
Menurut The Times , Wilder diperkirakan akan bertemu dengan pimpinan Sheffield United pada Jumat, 12 Maret 2021 untuk membahas pemecatannya.
Seperti lansir Metro Sport, dalam laporan itu juga mengklaim bahwa hubungan Wilder dengan pemilik klub Saudi, Pangeran Abdullah, semakin tegang. Pasalnya, ketidaksepakatan mengenai perekrutan baru dan kebutuhan untuk menunjuk direktur sepak bola.
Wilder menukangi sejak Sheffield United berada di League One pada 2016, pernah mau menyarankan kepada pemilik klubnya. Terkait jika mereka terdegradasi dari Liga Inggris. Namun tak pernah digubris.
‘Saya tidak tahu. Padahal kami selalu merencanakan jangka pendek, menengah dan panjang, tapi rencana itu ditentukan oleh orang lain selain saya,” keluhnya.
“Saya belum pernah melakukan percakapan itu. Saya pikir itu seharusnya terjadi, tetapi itu tidak terjadi,” sambungnya.(maq)