
Batam, edisiana.com – Kepala BP Batam Muhammad Rudi mengatakan komitmen investasi bangun LNG akan memberikan konstribusi besar bagi supply listrik di Batam sekaligus mendorong pengembangan konstruksi dermaga curah cair Kabil.
Menurutnya, investasi ini juga tutut mendukung upaya pemerintah pusat dalam menjaga kelancaran transisi energi global.
LNG saat ini tengah diharapkan dapat menjadi alternatif energi selama masa transisi energi untuk mengurangi ketergantungan sektor listrik pada batubara dan minyak bumi.
“Ini adalah satu perusahaan yang akan membangun tenaga listrik (LNG) di kota Batam yang bukan di atas tanah, dia akan gunakan dengan kapal panjang mencapai 300 meter. Maka dia butuh dermaga untuk sandaran kapal itu sendiri.” terang Muhammad Rudi seperti dalam rilisnya.
Rudi menjelaskan BP Batam memiliki dermaga curah cair di Kabil, yang belum maksimal. Sehingga, kehadiran PT Jaya Samudra Karunia Gas (JSKG) yang akan menyewa sekaligus melakukan pengembangan dan konstruksi didalamnya, akan membawa multiplyer effect positif bagi Batam ke depan.
Rudi berharap produksi listrik dari JSKG nantinya tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan listrik di dalam wilayah Batam saja, tapi juga mencukupi kebutuhan ekspor.
“Sebagaimana komitmen dari Mr. Jang Sang Kyu tadi. Mudah-mudah supply listrik tak jadi masalah untuk Batam ke depan. Tak hanya mencukupi Batam, tapi juga ekspor keluar. Mudah-mudahan Ini awal yang baik untuk kemajuan Batam.” terang Rudi.
Sementara itu perjanjian awal (HoA) antara BP Batam dengan PT Jaya Samudra Karunia Gas (JSKG) pada Jumat, 9 Desember di Hotel Batam View.
HoA ditandatangani langsung oleh Kepala BP Batam, Muhammad Rudi dan Presiden Direktur PT Jaya Samudra Karunia Gas (JSKG), Jang Sang Kyu.
Kerjasama ini bertujuan sebagai pedoman dan persiapan untuk melaksanakan Kerja Sama Pemanfaatan Dermaga dan Lahan di Terminal Umum Curah Cair Kabil untuk fasilitas Liquefied Natural Gas (LNG).
Adapun ruang lingkup dalam HoA ini adalah persiapan penyediaan dermaga dan fasilitas di darat, persiapan penyediaan Fasilitas Liquefied Natural Gas (LNG), dan Persiapan Penguatan Dermaga.(maq)