edisiana.com – Ollie Watkins mencetak gol kemenangan di menit-menit akhir untuk membawa Inggris ke final Kejuaraan Eropa kedua berturut-turut pada hari ini. Taktik baru Gareth Southgate ini berhasil mengalahkan Belanda 2-1 di Dortmund, Jerman.
Belanda unggulan duluan pada pertandingan dinihari tadi. Dan menjadi
awal yang hingar-bingar ketika Simons merampok Declan Rice dan melepaskan tembakan keras ke sudut atas, pada menit ketujuh.
Inggris menyamakan kedudukan melalui pen penalti setelah Denzel Dumfries melanggar Kane. Saat striker Bayern Munich menembak, kaki Dumfries mengeblok kaki Kane. Alhasil berdasarkan VAR pun penalti.
Inggris nyaris mencetak gol kedua lima menit kemudian ketika Phil Foden dengan brilian melewati serangkaian tekel hampir sampai ke garis penalti. Dia akhirnya melepaskan tembakan, tapi Dumfries menghalaunya.
Bek tengah asal Belanda itu kembali menjadi sorotan tak lama kemudian. Dia melompat dengan luar biasa untuk menyambut sepak pojok namun sundulannya membentur mistar.
Kemudian Inggris membalasnya dengan tendangan melengkung fantastis dari Foden yang membentur tiang gawang dan berhasil ditepis kiper.
Belanda akhirnya memasukkan striker Wout Weghorst di babak kedua. Sedangkan Inggris memasukkan bek Luke Shaw. Tapi Inggris tampak kehilangan tenaga dan bermain aman.
Anehnya, pelatih Gareth Southgate mengambil tindakan dramatis dengan mengeluarkan Foden dan Kane setelah menit ke-80 dan memasukkan Watkins dan Palmer.
Saka menerima umpan silang rendah Kyle Walker dalam serangan yang jarang terjadi, tetapi dianulir karena offside. Namun, di menit akhir Palmer memberikan umpan ke jalur Watkins untuk memberi kemelut. Pemain Aston Villa itu lantas melepaskan tendangan manis ke sudut jauh.Goolll…
Kekalahan ini membuat Belanda patah hati, yang kini telah kalah empat kali di semifinal sejak meraih gelar juara pada tahun 1988.
“Perasaan saya adalah pada 20 hingga 25 menit terakhir tim kami sedikit lebih segar dibandingkan Inggris, tapi mereka mencetak gol yang bagus dan terkadang itulah sepak bola,” kata pelatih Belanda Ronald Koeman seperti dilansir ESPN pada hari ini.
“Saya tidak akan mengatakan itu adalah sebuah ketidakberuntungan, karena itu adalah gol yang hebat. Dan kami sangat bangga dengan tim nasional kami; kami menjalani turnamen yang hebat,” imbuhnya menegaskan.(maq)