edisiana.com – Manchester City harus berterimakasih dengan Liverpool yang menjegal Arsenal di Anfield pada Ahad malam. Pasalnya, dengan 2-2 Mariam London kehilangan dua poin.
Kini jarak antara The Sky Blues yang berada posisi dua klasemen dengan Arsenal hanya unggul enam poin.
Hasil tersebut menambah signifikansi pertandingan penentuan gelar Arsenal melawan City pada 26 April, karena tim Pep Guardiola memiliki satu pertandingan di tangan atas pemimpin liga.
Arsenal belum pernah menang di Anfield sejak September 2012. Namun pada pertandingan ini mereka memulai dengan kuat. Martinelli membuka skor pada menit kedelapan.
Bukayo Saka memulai serangan cepat ke depan dan umpan Jesus dibelokkan ke jalur Martinelli oleh Virgil van Dijk. Pemain sayap Brasil , di bawah tekanan dari lini belakang Liverpool yang pulih, tetap tenang dan mendorong bola di bawah Alisson yang maju.
Klub pemimpin Liga Premier terus menekan dan melepaskan kutukan Anfield. Gabriel Yesus menggandakan keunggulan mereka pada menit ke-28.
Saat Martinelli menerobos melewati Trent Alexander-Arnold untuk mengunci bola pencarian Granit Xhaka. Dia menemukan ruang untuk mengayunkan umpan silang kaki kanan dengan sempurna. Dengan sundula kepala, Jesus mengarahkan usahanya melewati Alisson untuk mengejar gelar untuk Arsenal.
Namun, bentrokan antara Xhaka dan Alexander-Arnold membuat tuan rumah bangkit untuk mencetak gol balasan tiga menit sebelum jeda.
Umpan silang Diogo Jota dibelokkan oleh Jordan Henderson ke jalur Salah, yang menyapu bersih. Gol inj memanfaatkan momentum permainan untuk mendukung tim Jurgen Klopp.
“Sedikit tipikal bagi kami musim ini. Pertandingan terbuka, benar-benar terbuka, mereka mencetak gol dengan situasi pertama dan kedua,” kata Klopp seperti dilansir ESPN pada Senin ini.
“Reaksi kami bagus. Itu adalah pertandingan yang spektakuler pada akhirnya. Bagaimana kami tidak memenangkannya dengan peluang-peluang telat itu saya tidak tahu,” imbuhnya.
Liverpool memulai babak kedua bagus dan diberi peluang emas untuk menyamakan skor pada menit ke-52. Saat Rob Holding dengan ceroboh menjatuhkan Jota untuk memberi tuan rumah penalti.
Sayang, Salah, yang ditunjuk sebagai eksekutor melepaskan tembakan melebar. Itu adalah penalti kedua berturut-turut yang gagal dilakukan penyerang Mesir tersebut.
Liverpool sebenar miliki peluang. Darwin Nunez menyia-nyiakan peluang bagus untuk menyamakan kedudukan 10 menit jelang bubaran. Dia mendapat umpan dari Salah, namun usahanya yang jinak digagalkan oleh Aaron Ramsdale.(maq)