Bola, edisiana.com – Manchester City gagal memperoleh poin penuh. Lantaran De Bruyne sebagai algojo gagal menfaatkan pinalti kala menjamu juara bertahan Liverpool.
Laga big match ini digelar di Stadion Etihad, pada Ahad malam, 8 November 2020 sekitar pukul 23.30 WIB.
Awal pertandingan duel ini sangat seru. Jual beli serangan pun tak terelakkan lagi. Namun dewi fortuna yang memihak kepada sang tamu.
Ya, pada menit ke 13 K. Walker menjatuhkan Mane yang tengah membawa bola di zona terlarang. Wasit yang ada di hadapan mereka langsung menunjuk titik putih.
Oleh Liverpool, Mohd Salah ditunjuk sebagai eksekutornya. Salah dengan gampang mengelabui kiper Ederson. Skor pun 0-1 buat skuad Jurgen Klopp.
City lalu mencoba menyerang. Untuk mengejar defisit gol. Tapi selalu saja terbentur pagar hidup Matip dkk. De Bruyne dkk yang mencoba serang dari kanan, kiri dan tengah tetap juga kandas di pertahanan Liverpool.
Dan uniknya, baru menit 31 The Citizens memecahkan kebuntuan. Umpan De Bruyne berhasil dikonversi Gabriel Jesus menjadi gol. Setelah Gabriel mengecoh bek Liverpool.
Menjelang turun minum City mendapat peluang emas. Saat De Bruyne menendang bola mengenai tangan Gomez di kotak terlarang. De Bruyne sendiri yang menjadi penendang pinalti. Tapi sayang bola masih melebar ke sebalah kanan gawang.
Babak kedua tempo permainan sedikit lambat. Kedua tim ini yang baru pulang dari Champions terlihat kelelahan. Namun babak ini tim besutan Pep Guardiola yang sangat dominan menguasai bola.
Dari statistik City 55 persen, sementara The Reds 45 persen. Sedangkan untuk operan City 550, Liverpool 453.
Saat asyik-asyiknya diserang, pemain Alxander-Arnold tiba-tiba terduduk di lapangan. Akhirnya Arnold ditarik keluar karena mengalami cedera. Klopp akhirnya memasukkan James Milner.
Pada babak kedua ini tidak ada lagi gol tambahan. Baik tuan rumah maupun tim tamu. Skor tetap 1-1.
Yang menarik Liverpool langsung naik ke peringkat tiga dari awalnya lima. Sementara Manchester City tetap berada di urutan 11 dengan poin 12.(maq)
