edisiana.com – Pelatih PSG Christophe Galtier setuju dengan pemain bintangnya Kylian Mbappe. Timnya kecewa kalah dengan Bayern Munich.
Dia menyatakan bahwa hal-hal bisa terjadi sebaliknya untuk tim terkemuka Ligue 1-nya.
“Ini kekecewaan besar. Kami harus menghadapinya dan menerimanya. Ada banyak kekecewaan di ruang ganti,” kata Galtier dikutip dari ESPN pada Kamis, 9 Maret.
“Saya tidak tahu apakah itu pelajaran yang bisa dipetik, tetapi ada banyak rasa frustrasi. Jika kami mencetak gol lebih dulu, itu akan berbeda, tetapi kami tidak melakukannya,” tambah dia.
PSG membuat awal laga yang bagus. Mbappe memiliki peluang sebelum Lionel Messi nyaris menggandakan peluangnya sendiri di menit ke-25.
“Kami tidak membuka skor ketika kami memiliki kesempatan. tetapi kami menyia-nyiakan peluang,” ucap Galtier.
Justru Bayern yang membuka skor ketika Eric-Maxim Choupo-Moting mencetak gol pada menit ke-61. Lalu gol kedua dari Serge Gnabry menyegel tempat Bayern di perempat final.
“Kami kebobolan gol pertama yang benar-benar bodoh di level ini. Ya, memang ada tekanan dari Bayern, tapi terkadang tidak perlu malu bermain lama untuk mengatasi tekanan. Ketika tertinggal setelah satu jam bermain, itu sulit,” paparnya.(maq)
