edisiana.com – Lewis Hamilton kembali menunjukkan kelasnya sebagai salah satu pembalap terbaik Formula 1 sepanjang masa saat tampil di Grand Prix Singapura akhir pekan lalu. Meski harus menghadapi masalah teknis, sang juara dunia tujuh kali tetap mencatatkan pencapaian gemilang.
Hamilton menyelesaikan balapan dengan kecepatan impresif dan sempat bersaing ketat di posisi depan. Namun, insiden rem blong membuatnya melebar di beberapa tikungan penting, sehingga ia menerima penalti lima detik. Penalti tersebut memaksanya turun ke posisi kedelapan di akhir balapan.
Meski hasil akhirnya kurang memuaskan, Hamilton menunjukkan peningkatan signifikan dalam kepercayaan dirinya—sesuatu yang jarang terlihat sepanjang musim ini. Ia bahkan mampu tampil lebih kompetitif dibanding rekan satu timnya, Charles Leclerc, dan nyaris finis di depan andai tidak mengalami kendala rem.
Laporan media Spanyol, Mundo Deportivo, pada hari ini, satu catatan membanggakan tetap dibawa pulang Hamilton dari sirkuit Marina Bay: lap tercepat balapan. Ia mencatatkan waktu 1:33,808 pada lap ke-48, menjadi pembalap tercepat dalam balapan tersebut.
Lebih dari sekadar angka, catatan itu mengantarkannya pada pencapaian luar biasa—mencetak lap tercepat dalam satu musim selama 16 musim berturut-turut. Dengan ini, Hamilton resmi memecahkan rekor milik legenda F1 Michael Schumacher, yang sebelumnya mencatat lap tercepat dalam 15 musim berturut-turut dari 1992 hingga 2006.
Prestasi ini menambah daftar panjang rekor Hamilton di dunia Formula 1, dan membuktikan bahwa meskipun menghadapi tantangan teknis, semangat juang serta kemampuannya di lintasan tetap belum padam.(maq)