edisiana.com – Pelatih Brasil Dorival Junior mengatakan dia bertanggung jawab atas tersingkirnya timnya dari Copa América. Tapi dia yakin Brasil punya masa depan bagus.
Perjalanan Brasil terhenti di perempat final setelah secara mengecewakan kalah dari 10 pemain Uruguay 4-2 dalam adu penalti pada Minggu kemarin.
Brasil pulang ke rumah setelah hanya meraih satu kemenangan di babak penyisihan grup. Dan sebelum dikalahkan oleh Uruguay di babak sistem gugur pertama.
“Saya harus mengakui bahwa ini bukanlah hasil yang diharapkan, dan saya mengambil tanggung jawab penuh atas hasil tersebut, namun saya juga berpikir bahwa tim ini memiliki ruang besar untuk tumbuh, berevolusi, dan berkembang,” jawab Dorival seperti dilansir ESPN pada hari ini.
Hasil tersebut sekaligus menjadi kemunduran bagi Brasil yang merupakan finalis (2021) dan juara (2019) pada dua edisi Copa sebelumnya.
“Ini adalah sebuah proses; secara umum, akan menemui kesulitan saat membentuk tim,” kata Dorival, timnya tidak diperkuat Vinícius Júnior yang terkena larangan bermain di perempat final.
“Ini adalah turnamen resmi pertama kami, dan hasilnya jauh dari apa yang diharapkan. Tujuan utama kami sekarang adalah lolos ke Piala Dunia,” ucapnya menegaskan.
Dorival, yang baru menjalani delapan pertandingan bersama tim Samba. Dan, ia membela para pemainnya setelah mereka baru saja menyelesaikan kampanye klub mereka sebelum kompetisi.
“Mengingat apa yang kami lihat di sesi latihan dan setiap hari, saya pikir kami masih bisa berkembang sebagai sebuah tim. Dan banyak orang mungkin tidak mengerti, keadaannya seperti ini ketika membuat tim dari awal, akan ada pasang surutnya dalam sepak bola,” jelasnya.
Ini adalah kekalahan kedua berturut-turut bagi Seleção melawan Uruguay asuhan Marcelo Bielsa, setelah dikalahkan 2-0 di kualifikasi Piala Dunia bulan Oktober, di mana bintang Brasil Neymar mengalami cedera ACL kirinya.(maq)
