Batam, edisiana.com – Batam, menjadi salah satu lokasi yang direferensikan untuk investasi setelah Jakarta. Termasuk usaha untuk investor Damac Group.
Baru-baru ini Vice President Damac Group, Memethan Sisik juga telah menjajaki ke BP Batam untuk melihat langsung potensi investasi di bidang Teknologi Data Centre.
Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait mengatakan Damac tengah mencari lahan seluas 2,5-3 hektar untuk membangun Data Center dengan kapasitas 30 MW senilai USD 300 juta.
“Pembangunan Data Center akan memakan waktu kurang lebih 15 bulan. Apabila permintaan pasar nanti meningkat, maka kapasitas Data Center akan ditingkatkan menjadi 80 MW dengan nilai investasi 1 miliar,” ujar Ariastuty dalam rilisnya pada Jumat ini.
Ia melanjutkan, Batam memang menjadi salah satu referensi lokasi ekspansi usaha Damac Group, selain Jakarta.
“BP Batam terus mengawal rencana investasi agar beberapa calon investor ini segera merealisasikan usahanya di Batam. Sehingga pertumbuhan ekonomi tahun 2021 sebesar 4,75 persen dapat meningkat pada tahun 2022 ini,” tutur Ariastuty.
Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) juga terus berupaya mengawal progres rencana berusaha para investor Uni Emirat Arab di tahun 2022.
Salah satu di antaranya adalah rencana investasi Thumbay Group untuk membangun rumah sakit bertaraf Internasional yang akan diawali terlebih dahulu dengan pembangunan universitas kedokteran bertaraf internasional di Sekupang.
Hal tersebut sesuai dengan komitmen Kepala BP Batam, Muhammad Rudi untuk mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sekupang Batam. (maq)