edisiana.com – Jurgen Klopp mencoba untuk menemukan kembali versi Liverpool yang hilang. Versi yang lebih cerah dan berani, lebih percaya diri dan lebih terkendali.
Klopp yakin kinerja buruk timnya ini akan berdampak membahayakan pekerjaannya di Anfield. Jika tidak cepat diperbaiki nasibnya akan sama dengan 12 manajer yang sudah dipecat.
Menurut Jamie Carragher, masalahnya Liverpool hanya satu, yakni monoton.”Mereka masih bermain dengan cara yang sama, ide yang sama, tapi mereka tidak bisa mengubahnya,” ujar mantan pemain Liverpool itu dikutip dari Daylimail pada Jumat ini.
Caragher menambahkan, dampak seperti terlihat pada kekalahan di Liga Champions. Padahal dia berharap dengan kemenangan 7-0 melawan Manchester United menjadi momen kebangkitan dan menembus empat besar.
“Tapi ternyata belum membuktikan hal itu menjadi titik balik dalam musim yang diharapkan Klopp dan kami semua,” imbuhnya.
Manajer memberi para pemainnya pada hari Rabu berkumpul untuk membahas masalahnya. Dan mencari solusi. Terutama untuk menjamu Arsenal pada Minggu, 9 Maret.
Saat di Stamford Bridge, Klopp hanya satu saja memberi perubahanan pada skuadnya. Tidak memasukkan Virgil van Dijk. Itu pun karena sakit.
Beberapa pertahanan mereka kadang-kadang menjadi bencana dengan kehilangan kepercayaan diri. Dan menyebabkan Alisson menyibukkan diri untuk mengamankan gawangnya.
Ibrahima Konate dan Joel Matip muncul sebagai pengganti ideal pada melawan Chelsea. Tapi Liverpool tetap terbuka lebar.
Joe Gomez, yang menggantikan Alexander-Arnold memang memberikan stabilitas tetapi tidak menawarkan ancaman yang sama di masa depan.
Mohamed Salah dan Cody Gakpo adalah pemain lainnya yang dicadangkan setelah kekalahan 4-1 di Manchester City, dengan lini depan Darwin Nunez, Roberto Firmino dan Diogo Jota menjadi favorit.
Klopp menyerukan ide-ide baru dan pikiran segar berharap perombakan ofensif akan membantu menghasilkan energi yang hilang belakangan ini. Sebaliknya, itu lebih sama dengan hal-hal yang terjadi di Chelsea.
Dan ini kuncinya di lini tengah, Klopp paling mengkhawatirkan dan itu adalah tema yang sedang dibahas. Rekrutan musim panas yang berkualitas seperti Jude Bellingham tidak bisa segera datang.
Saat ini lini tengah diisi oleh Jordan Henderson, Fabinho dan Curtis Jones. Mereka tidak begitu banyak membawa dampak. Bahkan tidak kreatif.
Kapten Henderson mencoba untuk mengumpulkan rekan satu timnya dan pada satu titik bertengkar dengan Alisson karena miskomunikasi yang melibatkan kiper dan Fabinho.
Kembalinya Thiago dari cedera pinggul akan disambut baik. Menjadi solusi. Namun Klopp lebih suka beralih ke kemantapan James Milner untuk menopang segalanya saat Curtis lelah daripada memasukkan Fabio Carvalho. Alamak!(maq)