Swiss Terinspirasi Semangat Federer untuk Kalahkan Inggris

60
Pelatih Swiss, Murat Yakin memberikan pengarahan kepada Xhaka. Foto: via Daylimail

edisiana.com – Swiss akan menjamu Inggris di Esprit Arena, Jerman pada pukul 23.00 WIB. Namun mereka tetap menjaga ketenangan dan santai menjelang duel nanti.

Swiss mengambil tempat penginapan di Wald Hotel terletak di perbukitan di atas Stuttgart. Di sekitar hutan Degerloch. Yang dijadikan basis mereka sepanjang kejuaraan Euro.

Mereka berlatih di stadion sepak bola pinggiran kota yang tua dan sudah usang di Waldau. Yang dilapisi dengan stiker dan grafiti oleh penggemar tim regional Stuttgart Kickers, yang menggunakannya.

Latar belakangnya adalah menara TV kota, yang pertama di dunia yang dibangun dari beton bertulang. Dan tempat yang sunyi meskipun ditempuh dengan berjalan kaki dari Wald.

Keheningan di luar hanya dipecahkan oleh staf stadion yang meniup daun di lapangan latihan, dan anak-anak yang tiba di sekolah setempat.

BACA JUGA:  Pemain Liga Premier Dominasi Golden Boy

Para pemain pun menjaga ketenangan dan. tidak ada postingan media sosial terkait latihan atau kegiatan yang lain. Mereka ingin memancarkan suasana tenang. Yang tidak terpantau lawannya Inggris.

“Bagus jika kami tidak mengalami keresahan dan bisa berkonsentrasi pada sepak bola,” kata kapten Swiss, Granit Xhaka seperti dilansir Daylimail pada hari ini.

Swiss pernah tersingkir dengan kekalahan dari Spanyol dan Portugal di dua turnamen terakhir mereka. Dan pada kejuaraan ini mereka tampil menyakinkan. Dengan mengalahkan juara bertahan Italia.

Pelatih, Murat Yakin, mengatakan dia berempati dengan Gareth Southgate dan masalahnya. “Saya bisa menempatkan diri saya pada posisinya. Saya mengalami hal serupa tahun lalu,” ujar Yakin.

BACA JUGA:  Son Mandul, Conte Pun Maklumi

Mengacu pada hasil yang suram di Euro sebelumnya, ditambah dengan skor 2-2 di markas tim papan bawah Kosovo yang membuat Xhaka secara terbuka mengkritiknya. Dalam tujuh laga terakhirnya di grup lemah, Swiss hanya mengalahkan Andorra.

Tapi Yakin tidak dipecat, meskipun ada keributan dari publik, namun krisis tersebut merupakan titik balik, yang membuatnya melakukan tiga penerbangan ke Jerman pada bulan Februari dan Maret untuk menemui Xhaka.

Setelah beberapa gelas anggur merah di Dusseldorf, gencatan senjata terjadi, dengan Xhaka membujuk Yakin untuk beralih ke pertahanan tiga orang yang telah sangat membantu Leverkusen.

Xhaka merasa lebih cocok dengan pelatih Tanah Air. Yakin bahkan telah membangun jembatan dengan Ragip Xhaka, ayah sang kapten.

Swiss akan menghadapi Inggris dengan semangat kemenangan. Ada pun inspirasinya dari petenis Roger Federer yang memenangkan 20 kali Grand Slam.

BACA JUGA:  Kane Cetak 20 Gol Sebelum Musim Liburan

“Ada keinginan kebutuhan untuk memanfaatkan inspirasi Roger Federer. Dia tidak pernah puas dengan perempat final,” ujar sumber Daylimail.

Pemain sayap AEK Athens dari Swiss, Steven Zuber, yang dua kali kalah melawan Inggris dalam beberapa tahun terakhir, mengatakan tentang negaranya.

“Kami adalah bangsa yang telah membatasi diri, mengatakan pada diri sendiri bahwa kami tidak boleh melangkah lebih jauh. Saya harap itu sudah hilang sekarang,” ucap Zuber

Gelandang Remo Freuler mengatakan banyak media memberitakan tentang Swiss yang negara kecil. “Namun dalam hal sepak bola, saya yakin kami telah mendapatkan banyak rasa hormat dalam beberapa tahun terakhir,” kata dia.(maq)

BAGIKAN