Bola, edisiana.com – Pep Guardiola mengatakan Atletico Madrid sengaja bermain bertahan di sepanjang laga di Etihad pada Rabu dinihari, 6 April. Upaya itu untuk menjaga gawangnya tidak kebobolan.
“Nanti mereka baru habis-habis pada minggu depan. Simeone menggunakan taktik bertahan agar tidak kebobolan lalu menunggu waktu yang tepat mereka meneyerang,” ujarnya menjelaskan seperti dilansir Daylimail.
Pep mengakui kalau Atletico Madrid memang ahli taktik bertahan. Dan lini belakangnya sulit untuk ditembus.
Kevin De Bruyne pun mengakui. Ia mengatakan, Atletico melakukan hal yang menyulitkan dia temannya dalam sepanjang pertandingan.
“Ini sangat sulit. Mereka bermain dengan lima pemain di belakang dan lima di lini tengah,” tutur pemain timnas Belgia itu.
Untung Bruyne menemukan peluang bagus dari Foden yang baru dimasukkan pada menit ke-65. Hingga merobek gawang Oblak di gawang jauh.
“Kevin berada di momen terbaik musim ini. Tajam, cepat. Pengaruhnya sangat besar. Atletico adalah ahli dalam bertahan bersama-sama dan sangat sulit untuk menghancurkan mereka,” tegas Pep.(maq)