edisiana.com – Klub-klub asal Belanda pada keok semuanya. Rabu kemarin, PSV Eindhoven dibantai 7-1 dan sekarang Feyenoord dihajar 2-0 oleh Inter Milan pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions.
Feyenoord lebih berbahaya di babak pertama. Namun Inter mampu unggul melawan arah permainan ketika Thuram mencetak gol dengan tendangan voli akrobatik pada menit ke-38 dan Martinez mencetak gol dengan tembakan ke sudut atas gawang segera setelah turun minum.
Pertandingan leg kedua di Milan akan dimainkan pada hari Selasa dan pemenangnya akan menghadapi Bayern Munich atau Bayer Leverkusen untuk memperebutkan tempat di semifinal.
Inter mendominasi penguasaan bola di menit-menit awal. Tapi tuan rumah bangkit dan melancarkan serangan balik yang efektif.
Sebuah tendangan rendah ke tiang dekat dari Ibrahim Osman memaksa kiper Inter Josep Martínez melakukan penyelamatan awal.
Pemimpin klasemen Serie A itu kerap kekurangan ketepatan. Tapi Thuram menyelesaikan pergerakan tim yang hebat untuk membawa mereka unggu.
Saat penyerang Prancis itu melepaskan tembakan dari jarak dekat memanfaatkan umpan silang panjang dari Nicolò Barella.
Gol itu mengangkat Inter dan mereka menggandakan keunggulan mereka lima menit memasuki babak kedua. Martinez mencetak gol keenamnya di kompetisi musim ini.
Itu adalah gol ke-18 pemain Argentina itu di Liga Champions untuk Inter dan ia menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa klub di kompetisi tersebut.
Tendangan Jakub Moder membentur mistar gawang untuk tuan rumah. Setelah itu Inter seharusnya bisa mengubah kedudukan menjadi 3-0.
Saat mereka mendapat hadiah penalti akibat pelanggaran terhadap Thuram tepat setelah satu jam pertandingan.
Namun, penjaga gawang Feyenoord Timon Wellenreuther menebak niat Piotr Zielinski dan menyelamatkan tembakan rendah gelandang Polandia itu.
Hasil tersebut, melansir ESPN merusak peluang Feyenoord untuk mencapai perempat final kompetisi klub utama Eropa untuk pertama kalinya sejak 1971-72.
Dan saat pelatih baru Robin van Persie melakoni debut manajerialnya di Liga Champions.
Inter, juara Eropa tiga kali dan terakhir pada tahun 2010, melaju langsung ke babak sistem gugur setelah finis keempat di fase liga perdana kompetisi tersebut.(maq)