Ten Hag Ingin Reuni dengan Hakim Ziyech

533
Pemain Chelsea Hakim Ziyech yang menyumbang satu gol saat melawan Atletico Madrid. Foto: The Sun

Bola, edisiana.com Erik Ten Hag ingin reuni dengan Hakim Ziyech di Old Trafford. Karena itu, pelatih asal Belanda itu mendesak Manchester United mengontraknya. 

Sementara itu Chelsea telah terbuka untuk menjual Ziyech pada musim panas ini. Dan kini AC Milan telah mengadakan pembicaraan ekstensif untuk menandatangani gelandang tersebut.

Sedangkan Ten Hag, ingin menambahkan gelandang serang lain ke dalam skuadnya. Namun seperti dilansir Metro Sports United telah kehilangan harga untuk mendapatkan pemain sayap Brasil Antony karena Ajax telah menaikkan harga yang diminta menjadi € 100 juta (£ 84,1 juta).

BACA JUGA:  Grealish Pemain Termahal, Bellingham Menyalip Maguire

Menurut jurnalis Prancis Nabil Djellit , Ten Hag kini telah mengajukan nama Ziyech ke dewan United sebagai penandatanganan prioritas.

Namun, hierarki United dipahami terpecah atas kepindahan pemain berusia 29 tahun itu. Itu sebabnya klub belum mendekati Chelsea.

Ziyech bergabung dengan Chelsea dalam kesepakatan € 40 juta (£ 33,3 juta) dari Ajax pada musim panas 2020. Sayangnya musim pertamanya terganggu oleh cedera.

BACA JUGA:  Pep Guardiola Masih Simpan Trauma Hadapi Piala FA

Musim lalu, Ziyech berjuang untuk mengamankan peran reguler di tim di bawah Thomas Tuchel dan hanya bermain 14 pertandingan di Liga Premier.

Ziyech sudah berpengalaman bermain di bawah Ten Hag di Ajax dan pada bulan Mei, legenda Belanda Marco van Basten mendesak manajer baru United untuk mengontrak mantan gelandangnya.

“Apa yang terlintas dalam pikiran saya sekarang adalah bahwa saya pikir Ziyech, yang sudah bermain di Inggris, bisa menjadi pesepakbola yang sangat bagus di Manchester United untuk Erik,” kata Van Basten seperti dilaporkan Ziggo Sport.

BACA JUGA:  CEO Manchester United Lobi Barcelona

Namun, Ten Hag menolak menanggapi secara spesifik usulan Van Basten untuk memboyong Ziyech ke Old Trafford.

“Tentu saja ini sudah terjadi di  Ajax. Kemudian terus bekerja dengan baik di ruang ganti dan dengan orang-orang di dalam klub,” kata Ten Hag.(maq)

BAGIKAN