edisiana.com – Ange Postecoglou mengaku tidak tertarik mengantisipasi kebobolan lewat bola menjelang melawan Chelsea pada dinihari nanti. Kendati mereka sering kedodoran pada sisi ini.
Tottenham Hotspur memiliki catatan buruk dalam kebobolan bola mati. Spurs telah kebobolan 14 gol dari bola mati di Premier League musim ini, kecuali dua gol sejak awal Desember.
Ada dua kebobolan dari tendangan sudut dalam kekalahan 3-2 hari Minggu lalu di kandang melawan Arsenal, yang merupakan eksponen gol bola mati terbanyak di Premier League.
Mikel Arteta memiliki tim yang menjulang tinggi dengan empat bek tengah di empat bek, gelandang tangguh seperti Declan Rice dan Thomas Partey, dan Kai.
Tim Postecoglou dirancang berbeda. Dia tidak memprioritaskan kekuatan udara, namun juga tidak mengabaikan kerja bola mati dalam latihan dan merasa nyaman tanpa pelatih spesialis.
“Orang-orang ingin percaya bahwa sepak bola bersifat preskriptif, dan hal itu bisa terjadi,” kata Postecoglou seperti dilansir Daylimail pada Kamis ini.
“Kamu punya penyakit, ini tabletnya dan kamu merasa lebih baik. Saya tidak pernah mempercayai hal itu,” tambahnya mengilustrasikan.
Rutinitas bola mati Arsenal melibatkan Ben White yang mencoba mengalihkan perhatian kiper Spurs Guglielmo Vicario dengan melepaskan Velcro di sarung tangannya.
“Saya tahu ini teater yang bagus apakah dia mencoba melepaskan sarung tangannya, menggelitik ketiaknya atau apa pun, saya tidak peduli,” kata Postecoglou.
“Saya mencoba untuk membuat pemain saya tidak khawatir tentang hal itu, itu tidak penting,” sambung pelatih asal Australia itu.(maq)
