Bola, edisiana.com – Pep Guardiola akan mencoba duet maut lPhil Foden dan Kevin De Bruyne di laga leg kedua Liga Champions pada Kamis dinihari, 5 Mei dì Bernabeu, Spanyol. Keduanya akan bergantian sebagai gelandang dan striker bayangan melawan Madrid.
Sebab Phil Foden buktikan peran itu ketika Manchester City melawan Leeds United di Liga Inggris pada akhir pekan kemarin.
Berkat Foden, membuat Pep Guardiola mengistirahatkan Kevin De Bruyne di pertandingan darurat melawan Leeds tersebut. Karena harus menang untuk menjaga asa juara.
Playmaker terbaik dunia sempat melakukan pemanasan di pinggir lapangan tapi akhirnya De Bruyne beristirahat total menjelang pertandingan besar Liga Champions pada hari Kamis dengan Real Madrid .
Foden luar biasa dan memukau duel dengan Leeds. Kaki cepatnya dan otaknya yang sama cepatnya. Dia membuat dua gol dan memberikan satu gol lagi saat sang juara bertahan mengalahkan Leeds untuk kembali ke puncak
Pemain berusia 21 tahun, yang sekarang memiliki 13 gol dan sembilan assist untuk City, mengambil alih tugas bola mati dengan absennya De Bruyne.
“Tanggung jawab untuknya tidak menjadi masalah dan tampil di panggung yang lebih besar dalam skenario yang lebih besar di pertandingan yang lebih besar, dia tidak memiliki masalah,” kata Pep dikutip dari Mirror pada hari ini.
“Ini bagus untuk Phil. Dia sangat muda, mudah-mudahan dia bisa berada di sini selama sisa hidupnya,” imbuhnya.
Pada laga leg kedua semifinal Liga Champions, Guardiola akan menduetkan Foden bersama-sama dengan De Bruyne melawan Real Madrid. Menurut Pep, ia mengakomodasi bintang Inggris itu dalam posisi itu mudah karena dia bisa bermain di mana saja.
“Saya menempatkan dia dalam peran No.10 di Elland Road dan merasa ini akan menjadi posisi terbaiknya ketika dia telah matang sepenuhnya,” ucap pelatih berambut plontos asal Spanyol itu.
Pep menambahkan, Foden bisa bermain dì lima posisi. Yakni lini depan, sayap kiri dan kanan, striker serta gelandang.
“Seiring berjalannya waktu ia akan lebih mampu bermain di posisi tengah. Dia masih melakukan semua tindakan dengan kecepatan tinggi dan terkadang harus berhenti. Sekarang dia memiliki energi muda dan mungkin sayap lebih cocok,” ujar Pep menerangkan.(maq)
