Bola, edisiana.com – Reiss Nelson jadi pembicaraan akhir pekan kemarin. Dia mencetak dua dan satu assis saat Arsenal menundukkan Nottingham Forest 5-0. Siapa dia?
Mantan kepala akademi Arsenal Andries Jonker, sudah memprediksi Nelson bagus masa depannya. Sejak usia masih 14 tahun. Di antara temannya di paling menonjol.
“Reiss, bakatnya tidak dipertanyakan sama sekali. Semua orang bisa melihat bakatnya, dan yang saya maksud adalah semua orang,” kata Jonker seperti dilansir Mirror pada Senin kemarin.
“Apakah itu pelatih atau pelatih lawan atau orang tua atau kakek-nenek yang menonton. Semua orang akan mengenali bakat anak itu,” tambahnya.
Di sepak bola remaja, tambah Janker, Nelson selalu memiliki pemain yang semua orang yang melihat dia adalah pemain yang spesial.
“Saya pikir Reiss Nelson adalah contoh yang bagus untuk itu. Saya melihatnya pertama kali ketika dia berusia 14 tahun, dan hampir tidak ada keraguan tentang itu, dia sangat berbakat. Masih jauh dari sana ke tim utama, tetapi bisa melihat dia memiliki bakat,” jelasnya.
Bakat itulah yang membuat Nelson diperkenalkan ke tim utama Arsenal. Saat masih diasuh Arsene Wenger. Pada usia 17 tahun dia berjuang mengikuti irama seniornya.
Kala itu juga ada Saka hampir dua tahun lebih muda tetapi telah menjadi bintang. Dan Emile Smith Rowe menjadi pemain reguler tim utama.
“Reiss Nelson – dia adalah satu-satunya di kelompok usia saya. Hal-hal yang biasa dia lakukan, terkadang Anda tidak dapat mempercayainya,” imbuh Smith Rowe rekan satu timnya.
Keberhasilan Nelson di tingkat senior terbatas, pengakuan akan bakat alami itu selalu ada. Selama masa pinjamannya di Hoffenheim, pelatih Julian Nagelsmann, sekarang di Bayern Munich, mencapnya: pemain luar biasa dalam situasi satu lawan satu.
Dia melihat Nelson memiliki kemampuan untuk mencapai level pemain elit dalam sepak bola. Seperti layakanya Messi dan Ronaldo. “Serta Arjen Robben [jika] dia mempertahankan konsistensi dan mentalitasnya,” ucapnya.
Dan itu telah ditunjukkan Nelson dalam pertandingan melawan Nottingham Forest. Dengan mencetak dua gol dan satu assis.
Mikel Arteta menegaskan kembali bakat Nelson tak lepas dari sikap kedewasaannya dalam beberapa bulan terakhir.
“Setelah mantra yang dia miliki tahun lalu dengan status pinjaman, kami ingin dia kembali untuk melihat apakah ada perubahan, dan ada prospek yang benar-benar dapat kami bawa ke level berikutnya,” kata Arteta.
“Sikapnya dan cara dia menjadi dewasa dan berkembang selama setahun terakhir ini benar-benar mengesankan, saya pikir semua orang membicarakannya dan sekarang dia perlu melakukannya di lapangan,” tuturnya.(maq)