Bola, edisiana.com – Para fans telah menyuarakan untuk memecat Nuno Espirito Santo. Tottenham Hotspurs pun telah mempertimbangkan. Namun nasib masa depan pelatih asal Portugal ini berada di tangan Direktur Bola Fabio Paratici.
Usulan para penggemar untuk segera memecat Santo itu masuk akal juga. Sebab klub London utara menghadapi awal yang menyedihkan untuk musim ini. Mereka telah kalah dalam empat derby London yakni melawan Chelsea, Crystal Palace, West Ham dan Arsenal. Dan terakhir kalah dengan Manchester United 0-3 di kandang sendiri.
Dan daftar kesalahan lain, Spurs juga menderita kekalahan memalukan melawan Vitesse di Liga Konferensi Eropa. Para fans mempertanyakan gaya sepak bola yang dimainkan. Beda dengan plafom Spurs selama ini.
Para petinggi Spurs sudah mengadakan pertemuan usai Hotpurs kalah dari Red Devils. Mereka membahas mengenai masa depan Santo dan mempertimbangkan untuk pemecatan.
Ketua Daniel Levy juga mendapat kecaman terkait penampilan buruk Spurs. Namun keputusan nasib Santo berada di tangan direktur pelaksana baru sepakbola Fabio Paratici.
Levy menyadari kalau gaya permainan buruk sekali. Beda dengan filosofi klub. Yang mengalir bebas, menyerang dan menghibur. Serta mengupayakan pemain muda dari akademi.
“Spurs bisa dibilang memainkan sepakbola yang lebih buruk sekarang daripada yang mereka lakukan di bawah Jose Mourinho. Dengan penampilan striker Harry Kane terlihat menurun dan tim bermain tanpa rencana atau filosofi yang jelas,” ucapnya seperti dilansir Metro Sport pada Ahad kemarin.
Sementara Santo tak menghiraukan tuntutan dan cemooh para penggemar Hotspurs saat kalah dari MU. Dia sekarang berpikir positif saja dan memikirkan pertandingan berikutnya dan sesi latihan berikutnya.
“Ketika mereka [para penggemar] tidak melihat tim bermain seperti yang mereka harapkan, mereka akan mencemooh. Saya percaya para pemain lebih baik dari itu dan terserah pada kita untuk mengubah suasana hati ini,” tegasnya.(maq)