Bola, edisiana.com – Ayah Erling Haaland, Alfe Inge, menjelaskan sistem poin yang dirancang putranya yang membantunya mengambil keputusan untuk memilih klub Manchester City.
“Dalam daftar kami, saya pikir City adalah tim terbaik,’ kata Alfie seperti yang dilansir Metro Sport pada Jumat kemarin.
“Dan Bayern Munich adalah nomor dua. Kami memiliki Real Madrid sebagai nomor tiga, Paris Saint-Germain sebagai nomor empat,” tambahnya.
Kemudian Inge puny urutan berikutnya beberapa tim Inggris selain City. Yakni Liverpool dan Chelsea. Setelah itu ada Barcelona.
Dari klub itu akhirnya yang dipilih Haaland City. Dia sejak di sana telah berkembang sebagai andalan serangan Guardiola. Tapi striker ini mengklaim manajer bukan faktor penting dalam menentukan tujuannya.
“Saya tidak pernah pindah ke klub karena manajer tetapi itu adalah nilai tambah yang besar dengan [Pep] Guardiola di City, dia adalah manajer terbaik di dunia,” ujar Haaland.
Alife juga menambahkan salah satu kriteria lain adalah soal klub membutuhkan No 9. “City adalah sepuluh dari sepuluh dalam hal itu. Bayern Munich mendapat satu poin untuk itu, mereka tidak membutuhkan No 9. Mereka memiliki pemain terbaik sebagai No 9, tapi jika Lewandowski pergi, maka mereka tidak memiliki orang lain,” jelasnya.
“Akan cukup kontroversial untuk pergi ke Munich tetapi ketika kami melewatinya, itu adalah salah satu tim terbaik. Real Madrid adalah lima atau enam dari sepuluh. Mereka memiliki Benzema,” ucapnya.(maq)