Pep, Kenapa City Merosot Musim Ini?

546
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola.

Bola, edisiana.com – Manchester City musim ini tidak berjalan mulus di Liga Inggris. Terbukti sampai pekan ke enam, The Citizens masih di peringkat 13 klasemen. Apa penyebabnya, bang Pep?

Beda dengan musim lalu. City masih bisa menempel Liverpool yang sulit dikalahkan. Hanya terpaut tiga sampai empat poin sampai pertengahan musim.

Tapi musim ini performa City sangat berbeda. Pada minggu ke ketiga tim besutan Pep Guardiola ini sudah tergelincir. Kalah dengan Leicester City. Di kandang Etihad lagi. Lalu bermain imbang dengan Leeds United.

BACA JUGA:  Martial Absen Melawan City, Antony Penggantinya

Lemahnya pertahanan City menjadi salah satu penyebabnya. Di antara bek andalan yang sering cedera. Seperti Laporte. Ini jadi pilihan sulit bagi Pep Guardiola.

Untuk menambal bek lini tengah pada musim ini, City sudah belanja bek baru didatangkan ke Etihad. Natha Ake pertama kali dibeli. Ake dibandrol Bournemouth dengan harga 47,4 juta paund. Lalu Ruben Dias dengan harga 65 juta paund.

Dengan masuknya Dias, sepanjang menukangi City, berarti Pep sudah menghabiskan sekitar 425,1 juta paun atau setara Rp 8 triliun. Tapi itu pun serasa masih kurang.

BACA JUGA:  Gagal Merayu Caicedo, Chelsea Melirik Paredes

Selesai menambal lini belakang Pep punya masalah baru. Ya, dua strikernya, Kun Aguero dan Gabriel Jesus mengalami cedera. Akibatnya, The Citizens hanya bermain tanpa penyerang. Akankah City membeli striker baru?
.
“Kami memikirkannya, untuk membeli striker jenis lain, tetapi kami tidak bisa (melakukannya),” kata Pep Guardiola, dikutip dari Sportskeeda, pada Sabtu, 31 Oktober 2020.

Menurut Pep, manajemen City bukan menginginkan pendapatan di akhir tahun, tapi menginginkan yang terbaik untuk tim.”Tim ini masih muda dari berbagai banyak posisi. Dan kami memiliki orang-orang dengan pengalaman,” terangnya.

BACA JUGA:  Prediksi Mourinho: Mbappe Datang, Jude Susah Cetak Gol

Jika memutuskan untuk membeli seorang striker, tambah Pep, harus menjadi striker di yang selevel Gabriel dan Sergio.

“Akan tetapi kami tidak mampu membelinya. Saya tidak mengatakan klub tidak ingin melakukannya, tetapi kami berpikir: Oke, Sergio sudah kembali. Kami tidak menyangka Gabriel akan cedera, tetapi terkadang hal itu terjadi,” jelas pelatih polontos tersebut.(maq)

BAGIKAN