edisiana.com – Manajer Atletico Madrid, Diego Simeone menuding kiper Real Madrid Thibaut Courtois menjadi pemantik kemarahan pendukung tuan rumah.
Saat Courtois menoleh ke arah para penggemar Atletico dan merayakan golnya setelah Eder Militao. Dan sekaligus membawa tim tamu unggul setelah satu jam pertandingan di Stadion Metropolitano.
Para pendukung bereaksi dengan marah terhadap Courtois dan melemparkan beberapa benda ke arahnya, termasuk korek api dan kantong plastik.
Akibatnya, wasit Mateo Busquets menghentikan permainan dan memaksa kedua tim meninggalkan lapangan.
Dalam upaya menenangkan para pendukung Atletico, Simeone dan beberapa pemainnya termasuk kapten Koke dan Jose Maria Gimenez meminta mereka untuk berhenti berperilaku buruk.
Untungnya para pendukung tuan rumah terhibur dengan Angel Correa mencetak gol penyeimbang dramatis di menit-menit akhir. Yang awalnya dianulir oleh VAR dan pertandingan berakhir dengan skor 1-1.
Akan tetapi, insiden yang melibatkan Courtois tidak dapat disangkal telah membayangi pertandingan tersebut.
“Jika kita memprovokasi orang, mereka akan marah. Anda bisa merayakan gol, tetapi tidak dengan melihat ke arah tribun, mengejek mereka, dan membuat gerakan,” kata Simeone seperti dinukil dari Daily Mail pada hari ini.
Koke menambahkan kejadian itu merupakan momen yang menegangkan. Namun, ia melanjutkan ini tidak boleh terjadi di lapangan sepak bola.
“Kami adalah profesional dan kami harus tahu di mana kami berada dan bersikap cerdas, tetapi insiden lain tidak boleh terjadi,” ucapnya.(maq)