Williams Ogah ke Barcelona, Chelsea dan Arsenal

47
Nico Williams menunjuk ke lengannya setelah mencetak gol Athletic Club di Atletico Madrid yang memicu kemarahan suporter. Foto: via ESPN

edisiana.com – Nico Williams mengambil keputusan besar mengenai masa depannya. Pemain sayap ini menegaskan tetap bertahan Atheltic Bilbao dan ogah pindah ke Barcelona, ​​Arsenal mau pun Chelsea.

Pemain berusia 22 tahun itu telah menjadi target beberapa klub terbesar di dunia. Usai tampil apik selama kesuksesan Spanyol di Euro 2024.

Williams adalah salah satu bintang turnamen dan mencetak gol dalam  kemenangan final Spanyol 2-1 atas Inggris sekaligus mengamankan rekor mahkota Kejuaraan Eropa keempat.

BACA JUGA:  Firmino Minta Izin ke Klopp untuk Keluar dari Liverpool

Barcelona meningkatkan minat mereka pada Williams setelah Euro 2024. Begitu juga klub Premier Arsenal dan Chelsea masih mengincar bintang Athletic Bilbao itu.

Menurut Marca, Williams memutuskan untuk menghabiskan setidaknya satu musim lagi di Bilbao meski ada minat dari klub-klub di Spanyol dan Inggris.

“Pada akhirnya, saudara laki-laki saya [rekan setimnya di Atletik Inaki Williams] adalah orang yang sangat penting bagi saya. Dia pernah mengalami situasi serupa dengan saya,” kata Williams dikutip dari MetroSports pada hari.

BACA JUGA:  Hujan Suram di Turf Moor, Tanda Burnley Tak Lepas dari Degradasi

“Dia juga mendapat tawaran dari luar Athletic, tapi saya katakan bahwa saya tidak ingin tahu apa pun tentang apa yang datang dari luar, tentang penandatanganan atau cerita,” terangnya menambahkan.

Ia mengaku tidak mau dengan fokus lain dan tetap di klubnya. Sebab, bola pikiran bercabang maka mempengaruhi penampilan dia di klub.

BACA JUGA:  Pelatih PSG Kosong, Hakimi Mau Pindah, City Lagi Pikir-pikir

Presiden Athletic Bilbao Jon Uriarte mengkritik pertanyaan terus-menerus yang dihadapi Williams mengenai masa depannya selama kampanye Spanyol di Euro 2024.

“Nico sangat berkomitmen pada Athletic Bilbao. Dia menjadi sasaran bombardir pertanyaan tentang masa depannya secara berlebihan dan tidak terkendali saat menjalani tugas internasional di Euro 2024,” jelas Uriarte.

‘Federasi Spanyol tidak tahu bagaimana melindunginya,” tutup dia.(maq)