Seleb, edisiana.com – Komentar istri Fabinho, Rebeca Tavares memantik kemarahan penggemar Manchester City. Usai parade trofi Liverpool pada hari Minggu kemarin.
The Reds merayakan kemenangan Piala Carabao dan Piala FA di depan ribuan pendukung. Sehari setelah kalah di final Liga Champions dari Real Madrid.
Jalanan dipadati oleh penggemar Liverpool saat bus yang membawa pasukan Jurgen Klopp melewati rute tersebut.
Banyak penggemar saingan mengolok-olok Liverpool yang mengadakan parade meskipun kehilangan Liga Premier dan Piala Eropa dalam beberapa minggu berturut-turut.
Fabinho bermain selama 90 menit di Stade de France dalam kekalahan dari Los Blancos dan tampil dalam keseluruhan kemenangan final Piala Carabao atas Chelsea.
Dan istrinya Rebeca Tavares mengambil kesempatan untuk melakukan serangan di City di tengah perayaan di Merseyside.
Seperti dilansir Mirror, dia memposting beberapa gambar parade di Twitter. Tavares membidik rival gelar Liverpool.
“Kami adalah Liverpool, ini lebih berarti! Sampai jumpa musim depan, keluarga merah. Terima kasih atas dukungan Anda. Hanya ada beberapa hal yang tidak bisa dibeli oleh minyak,” tulis Tavares dalam sebuah laman di kepemilikan City di Abu Dhabi.
Komentar itu memicu gelombang kemarahan dari penggemar City. Tavares bersikeras bahwa dia tidak terpengaruh oleh kebencian apa pun.
Dia menulis tweet lanjutan yang berbunyi: “Hobi saya sekarang membaca komentar pembenci di tweet saya THE TRUTH HURTS!!!!”
Fabinho memainkan 48 pertandingan musim ini untuk membantu Liverpool menambah dua trofi ke lemari mereka.
Sayang mereka telah kehilangan dua trofi yang paling ingin mereka menangkan. Pertama Liga Premier yang diambil oleh City dan Liga Champions.
Bos Jurgen Klopp bersikeras bahwa meskipun ada kekecewaan di ruang ganti The Reds, timnya menikmati musim yang sukses.
Dan pelatih asal Jerman itu juga membuat klaim yang berani bahwa timnya akan mencapai final sekali lagi musim depan.
“Suasana di ruang ganti, tidak ada yang merasa itu adalah musim yang hebat sekarang. Tapi memang begitu. Kami memainkan permainan yang bagus, tidak sempurna, tetapi itu tidak akan mungkin terjadi melawan formasi yang dalam ini – mereka rumit,” bos Liverpool dikutip dari BT Sport.(maq)