edisiana.com – Pelatih Barcelona Xavi Hernández merasa frustrasi setelah kalah 2-1 di El Clásico hari Sabtu malam kemarin dari Real Madrid. Menurut dia, klubnya pantas menang dalam laga ini.
Ilkay Gündogan membuka skor, tapi di babak kedua dibalas Jude Bellingham. Dan gol penentu kemenangan pada menit ke-92, membuat Madrid meraih poin di Stadion Olimpiade.
Kemenangan ini membawa Madrid kembali ke puncak LaLiga yang, memiliki poin sama dengan Girona. Sedangkan Barcelona, yang tetap berada di peringkat ketiga.
“Ringkasan pertandingan ini sangat sederhana. “Kami memiliki 60 menit yang sangat bagus dan mencetak satu gol. Madrid memiliki 20 menit yang bagus dan mencetak dua go,” ujar Xavi dinukil dari ESPN pada Ahad ini.
Xavi beralih ke formasi tiga bek untuk pertandingan tersebut. Ronald Araújo dipasangkan dengan Andreas Christensen dan Iñigo Martínez di pertahanan. Sementara João Cancelo dan Alejandro Balde bertindak sebagai bek sayap.
Barca memulai dengan baik, dengan Gündogan mencetak gol sejak awal. Tendangan Fermín López dan Martínez kemudian membentur tiang gawang untuk tim tuan rumah.
Sedangkan kiper Madrid, Kepa Arrizabalaga melakukan penyelamatan bagus terhadap Araújo sebelum Madrid membalikkan keadaan.“Seperti yang saya katakan, dari sudut pandang saya, kami mendominasi selama 60 menit,” tambah Xavi.
“Tetapi itulah sepak bola, jika Anda tidak mencetak gol kedua. Kami memerlukan lima atau enam [peluang] untuk mencetak gol. Dengan tiga, mereka mencetak dua gol,” ucapnya kesal.
Menurutnya, dalam laga El Classico kali ini Madrid memiliki keberuntungan. Dan Bellingham mengubah segalanya. “Mereka membuat kami menderita di akhir pertandingan, tapi sejujurnya saya pikir jika ada yang ingin memenangkan pertandingan, maka itu akan terjadi,” tutur dia
“Kami pantas menang. Kami mengendalikan Madrid dengan baik. Mereka tidak menciptakan banyak peluang. Satu tembakan dari luar kotak penalti dan kemudian [Luka] Modric tidak menguasai bola di akhir dan Bellingham memanfaatkannya untuk mencetak gol,” jelasnya lagi.
Kekalahan tersebut merupakan yang pertama bagi Barca di semua kompetisi musim ini dan yang pertama di kandang sementara mereka di Montjuic. Karena Camp Nou sedang dibangun kembali.
“Ini tidak berakhir di sini. Pesannya adalah jalan masih panjang. Ini baru pertandingan ke-11 musim ini dan kami ingin menjuarai LaLiga,” terangnya.
“Kalah di kandang dari Real Madrid tidaklah memuaskan, tentu saja tidak. Kami frustrasi dan kesal karena kami pantas mendapatkan hasil yang lebih baik, namun kami harus terus maju. Kami bermain bagus dan, meski hasilnya buruk,” pungkas dia.(maq)