edisiana.com – Ten Hag ngeles kalau timnya hanya memperoleh satu poin melawan Tottenham Hotspur karena tenaga pemainnya terkuras dì semifinal Piala FA.
Pada minggu pekan lalu itu, Setan Merah bermain 120 menit melawan Brighton. Pertandinngan lantas dilanjutan penalti. Sementara itu, mereka juga menjalani liga Eropa.
Makanya, kata Ten Hag, tenaga skuadnya banyak terkuras sebelum menghadapi Spurs pada Jumat ini. Yang mana akhirnya seri 2-2.
Manchester United tetap di tempat keempat, unggul enam poin dari Spurs dengan dua pertandingan tersisa.
“Kami memiliki jadwal terburuk di Liga Premier. Itu tidak akan berubah. Juga masa pemulihan jadi kami harus menerimanya. Itu tidak bisa dijadikan alasan,” ucapnya dikutip dari ESPN pada hari ini.
“Waktunya cukup untuk pemulihan sehingga para pemain kami dituntut untuk siap, dan hari ini kami belum siap. Beberapa orang berpikir 90 persen sudah cukup,” imbuhnya.
Lalu, Ten Hag melanjutkan, timnya kehilangan kendali. “Kami kehilangan bola, kami tidak melakukan tugas kami. Di kedua gol, itu yang terjadi. Tetapi lebih dari itu, kehilangan kendali atas permainan,” tuturnya.
Dia mengingatkan lagi kalau jadwal pertandingan itu menjadi penyebab segalanya.
“Saya tahu mereka bukan robot, ini adalah jadwal yang sulit. Tapi kami tidak bisa menerima ketika bermain untuk Man United, harus memberikannya di setiap kesempatan, setiap permainan,” tegasnya.
Dan sebagai sebuah tim, ucapnya harus mengatur permainan, mendapatkan kemenangan merupakan bahagia dan puas.
“Tetapi dasarnya adalah memberikan segalanya, dan itu adalah, harus mempersiapkan diri sebagai pemain sehingga Anda siap untuk pertempuran. , untuk pertarungan,” pungkasnya.
Ryan Mason, pelatih kepala sementara Spurs, memuji tekad Spurs dalam melakukan perlawanan, terutama mengingat kekalahan 6-1 akhir pekan lalu di Newcastle.
“Para pemain di sana, saya tahu saya memiliki orang-orang yang ketika mereka bekerja sama, mereka adalah tim yang sangat kuat,” katanya.
“Saya berharap para penggemar dapat melihat bahwa kami adalah tim hari ini dan kami berlari untuk satu sama lain,” tutupnya.(maq)
