Bola, edisiana.com – John Terry tengah mengejar mimpinya menjadi manajer. Ia pun keluar dari Aston Villa sebagai asisten pelatih kepala.
John Terry tiba di Villa Park sebagai pemain pada 2017. Setahun kemudian mantan bek Chelsea ini diangkat sebagai asisten pelatih kepala.
Pada saat itu, Villa memenangkan promosi dari Championship ke Liga Premier. Villa berhasil menghindari degradasi di musim pertama dan menyelesaikan musim lalu di urutan ke-11.
John Terry mengaku ia keluar dari manajemen Villa karena ingin mengejar mimpinya sebagai manajer dalam waktu dekat.
“Merupakan kehormatan dan hak istimewa yang luar biasa untuk menghabiskan tiga tahun terakhir ini di Aston Villa, tetapi saya merasa sekarang adalah waktu yang tepat untuk membuat keputusan yang sangat sulit untuk pindah,” kata lelaki berusia 40 tahun itu seperti dilansir Metro Sport, pada Selasa, 27 Juli 2021.
Tapi Terry menambahkan, saat ini, ia akan terlebih dulu menghabiskan waktunya bersama keluarga. “Setelah itu, mudah-mudahan menerima beberapa undangan untuk mengunjungi klub dan manajer di seluruh Eropa untuk mengembangkan tujuan dan sasaran saya menjadi seorang manajer,” imbuhnya.
Menurut Terry, sebagai manajer klub bola adalah ambisi sejak dulu. Dan saat ini adalah waktu yang tepat untuk mengambil tantangan itu.
“Saya ingin berterima kasih kepada Christian Purslow dan pemilik Villa, Wes Edens dan Nassef Sawiris, karena mempercayai saya dan telah memberi saya kesempatan,” sambungnya.
“Dan saya akan selamanya berhutang budi kepada Gaffer karena memberi saya kesempatan untuk memulai karir kepelatihan saya di klub yang luar biasa. Saya menyukai setiap menitnya dan belajar banyak,” ucap Terry.
Dan tak lupa, lanjut Terry mengucapkan berterima kasih kepada Dean Smith atas dukungan dan bimbingan yang telah diberikan kepada dirinya dan yakin dia akan terus memimpin Villa. Selamat tinggal Villa.
Manajer Villa Smith mengaku kecewa dengan kehilangan asisten pelatih kepala. “Tetapi sepenuhnya memahami dan menghormati keputusannya.John telah memainkan peran besar dalam kesuksesan yang dinikmati klub selama beberapa tahun terakhir ini. Saya tidak ragu dia akan terus menjadi manajer kelas satu dengan caranya sendiri dan mendoakan yang terbaik untuknya di masa depan, ” terangnya. (maq)