edisiana.com – Erling Haaland menerima penghargaan Football Writers’ Association’s Footballer of the Year di London pada Kamis malam kemarin.
Haaland memperoleh 82 persen suara untuk memenangkan penghargaan FWA, 75 tahun setelah Sir Stanley Matthews memenangkan trofi pertama. Dia mengungguli Bukayo Saka dari Arsenal dan Martin Odegaard.
“Saya merasa baik, ini momen spesial. Saya mengharapkan untuk melakukan hal-hal yang baik tetapi, untuk mendapat ini, di luar ekspektasi saya,” kata Haaland dikutip dari Daylimail pada Jumat ini.
Haaland telah memecahkan rekor gol terbanyak Liga Premier dalam satu musim dengan 36 gol. Yang membawa Manchester City meraih gelar ketiga berturut-turut dengan tiga pertandingan tersisa.
“Ini benar-benar hanya tentang menjalani pertandingan demi pertandingan, sejujurnya, dan fokus pada apa yang bisa kami fokuskan,” tambah pemain berusia 22 tahun itu.
Menurutnya, tidak suka fokus memikirkan masa depan atau masa lalu. Namun dalam hidupnya, dia lebih suka dengan mengalir alami.
“Saya suka menjalani pertandingan demi pertandingan – persis seperti yang dikatakan dia (Pep Guardiola). Kami lakukan dan itulah yang kami yang harus dilakukan,” terangnya.
Sementara untuk penghargaa bola wanita jatuh kepada Sam Kerr dari Chelsea. Pemain asal Australia itu pemain pertama yang memenangkan trofi dalam musim berturut-turut.
Striker itu mencetak gol kemenangan 1-0 Chelsea di final Piala FA atas Manchester United awal bulan ini.
Chelsea, yang unggul dua poin atas Manchester United, mengetahui kemenangan di Reading pada Sabtu akan menyegel gelar WSL pada hari terakhir musim ini.
“Ini luar biasa. Itu adalah sesuatu yang sangat saya banggakan. Di belakang sepak bola wanita Euro telah berkembang pesat. Berjalan menyusuri jalan, kerumunan lebih besar. Semuanya baru saja meningkat selama setahun terakhir,” ucap Kerr.(maq)
