Bola, edisiana.com – Derby County terancam gulung tikar karena terlilit utang puluhan juta poundsterling. Klub ini pun sudah terkena pengurangan poin sebanyak 12 angka. Dan akan turun kasta.
Derby County sejak Rabu, 22 September 2021 sudah diambil alih Quantuma. Administrator baru klub pun tetap yakin Rams akan bisa diselamatkan.
Andrew Hoskings dari Quantuma menegaskan dia telah berbicara dengan Wayne Rooney dan Derby Supporters Trust. Mereka mendesak para penggemar klub untuk datang menonton tim kesayangannya dalam jumlah yang besar. Agar klub mendapatkan pemasukan uang tunai.
Namun terlepas dari prediksi buruk bahwa mantan juara dua kali itu bisa gulung tikar, Hoskings mengatakan klub Derby County masih memiliki masa depan yang layak.
“Tidak ada yang meremehkan tugas di depan dan beberapa keputusan sulit akan dibuat. Klub memiliki utang puluhan juta pound.Dan ini tugas yang tidak mudah, tapi bukan juga tidak dapat diatasi,” jelasnya seperti dilansir The Sun pada Jumat kemarin.
Sebab, Hoskings menambahkan sudah ada banyak yang berminat dengan klub ini. “Kami yakin bisa membuat kesimpulan yang sukses sangat praktis,” ujarnya.
Tapi rekan Hoskings, Carl Jackson, mengakui gambaran di lapangan kemungkinan akan menjadi lebih buruk daripada lebih baik.
Selain pengurangan 12 poin secara otomatis, Rams juga menghadapi kerugian sembilan poin lebih lanjut karena masalah keuangan sebelumnya.
“Kami menyadari pengurangan 12 poin dan kemungkinan pengurangan lebih lanjut. Namun kami telah membuka dialog positif dengan pihak EFL,” imbuhnya lagi .
EFL (English Football League) sambung Jackson, masih ingin melihat Derby County bertahan.”Tapi kami tidak bisa mengatakan tidak akan ada pengurangan poin lebih lanjut,” ucapnya.
Wayne Rooney merasa ditinggalkan sendiri untuk menghadapi masalah yang pelik ini oleh pemiliknya Mel Morris. Sebab sejak 9 Agustus bulan lalu, belum pernah berjumpa dengan Morris.
Lalu Rooney mencoba menelepon bosnya, tapi tak pernah diangkat. Mantan striker Manchester United itu lantas berpura-pura menjadi dokter klub Morris berharap menerima telepon panggilannya. Alhasil pun diangkat teleponnya.
Dan akhirnya dia mau menemui para pemain dan staf Derby County. Yang juga dihadiri Rooney. Tapi kata Roo sapaan akrab Rooney, pembicaraannya pada dasarnya sama dengan wawancara yang dia lakukan di radio. “Menurut saya itu tidak tulus. Dan tidak jujur,” ucapnya.
Roo telah berkomitmen untuk membantu klub lepas dari kesusahan ini.”Saya siap bertarung,” tegasnya.
Bahkan dalam krisis uang klub, Roo merogoh kocek sendiri untuk membeli perlengkapan. “Sudah lama seperti itu, kami membutuhkan peralatan untuk merekam sesi latihan kami. Jadi saya mendapatkannya karena saya menganggap ini serius dan saya menginginkan yang terbaik untuk para pemain saya,” tutupnya.(maq)