Xavi Batal Mundur dari Manajer Barca

248
Xavi memegang kening saat timnya kalah 5-3 atas Villarreal. Foto: via ESPN

edisiana.com – Xavi Hernández telah setuju untuk tetap menjadi pelatih Barcelona  hingga kontraknya berakhir pada tahun 2025. Legenda Barca itu membatalkan keputusannya untuk mundur pada musim panas.

Xavi mengumumkan pada bulan Januari bahwa ia akan meninggalkan jabatannya pada akhir musim menyusul serangkaian hasil buruk. Dia juga mengatakan bahwa pekerjaan itu juga berdampak buruk pada mentalnya.

Namun, setelah pertemuan dengan presiden Joan Laporta pada hari Rabu kemarin mantan pemain Spanyol itu memutuskan untuk memenuhi komitmen kontraknya dengan klub Catalan.

Xavi ditunjuk sebagai pelatih Barca pada tahun 2021, membawa mereka meraih gelar liga pertama mereka dalam empat tahun pada musim lalu. Dan lalu menandatangani perpanjangan kontrak hingga 30 Juni 2025, dengan opsi satu tahun tambahan, pada bulan September.

BACA JUGA:  Transfer Pemain Tertinggi di Eropa, Premier Lague, Raja Liga Dunia

Tapi musim ini timnya mengalami kesulitan pada bulan Desember dan Januari. Mereka kebobolan empat gol atau lebih saat kalah dari Girona, Real Madrid. Dan Atletik  serta Villarreal saat mereka tersingkir dari Piala Super Spanyol dan Copa del Rey.

Kekalahan 5-3 dari Villarreal pada bulan Januari menyebabkan pengumuman Xavi bahwa ia akan pergi pada musim panas, namun hal itu juga memicu kebangkitan di lapangan.

BACA JUGA:  Didenda Rp700 Juta, Tuchel Banding

Barca menjalani 13 pertandingan tak terkalahkan di semua kompetisi. Laporta, wakil presiden Rafa Yuste dan direktur olahraga Deco semuanya mengungkapkan keinginan mereka agar Xavi terus melanjutkan periode tersebut.

Rekor itu berakhir pekan lalu ketika Barca kalah 4-1 dari Paris Saint-Germain di Liga Champions dan tersingkir dari kompetisi di babak perempat final, kehilangan penampilan semifinal pertama sejak 2019.

Mereka kemudian kalah di El Clásico 3-2 dari Real Madrid pada hari Minggu, membuat mereka tertinggal 11 poin dari pemimpin klasemen LaLiga. Yang secara efektif tersingkir dari perburuan gelar dengan hanya enam pertandingan tersisa.

BACA JUGA:  De Bruyne Beri Dua Assis di Laga Pertamanya

Namun, menurut ESPN bahwa hasil tersebut tidak mempengaruhi posisi Barca terhadap Xavi dan mereka masih berharap Xavi akan membatalkan keputusannya.

Selain gelar liga yang diraih dan kepercayaan yang diberikan kepada pemain muda, seperti Lamine Yamal dan Pau Cubarsí situasi keuangan Barca juga berperan dalam keinginan mereka untuk mempertahankan Xavi.

Namun kemarin dewan berkumpul untuk membahas situasi kepelatihan dan menegaskan kembali preferensi mereka agar Xavi terus melanjutkan.

Kesepakatan akhir kemudian dicapai pada hari berikutnya ketika Xavi bertemu dengan Laporta.(maq)

BAGIKAN