Riau, edisiana.com – Bank Riaukepri (BRK) mencatatkan laba selama 2021 sebesar Rp515 miliar.
“Namun ini masih kotor belum dipotong pajak. Bersihnya sekitar Rp381 miliar,” kata Direktur Utama (Dirut) BRK Andi Buchari seperti dilansir Mediacenter Riau pada Ahad kemarin.
Dari perolehan laba bersih sebesar Rp381 miliar tersebut nantinya dibagikan lagi sebesar 60 persen kepada pemegang saham.
Dan 40 persen lagi dijadikan sebagai dana cadangan modal.
Dengan begitu, maka nilai deviden yang dihasilkan BRK pada 2021 yakni sebesar Rp288 miliar.
Dalam kesempatan itu Andi Buchari juga mengatakan, untuk peresmian BRK Syariah tinggal menunggu tahapan terakhir. Yaitu pengesahan peraturan daerah (Perda) dalam rapat paripurna di DPRD Provinsi Riau.
“Untuk BRK Syariah, kami memang masih menunggu Paripurna di DPRD Riau. Ini merupakan sebagai pengesahan yang tak bisa dilewatkan,” ujarnya.
Informasinya, paripurna pengesahan Perda BRK Syariah akan dilakukan dalam waktu dekat ini. “Kami juga sudah dapat info bahwa rencana paripurna akan digelar dalam pekan depan. Dengan begitu, launching BRK Syariah bisa dilakukan setelah Lebaran Idul Fitri nanti,” pungkasnya.(maq)
