Bola, edisiana.com – Gareth Southgate pasrah dikritik maupun dicemooh akibat penampilan buruk Inggris pada Sabtu dinihari, 24 September.
Timnas Inggris dicemooh pada akhir kekalahan 1-0 di Italia yang membuat Three Lions terdegradasi dari Grup A3 Liga Bangsa-Bangsa UEFA.
Giacomo Raspadori mencetak satu-satunya gol di San Siro dengan tendangan indah pada menit ke-68.
Kekalahan Inggris ini yang kelima tanpa kemenangan. Inggris hanya mengambil dua poin dari lima pertandingan Liga Bangsa-Bangsa.
Akibatnya, publik menekan Southgate untuk memberikan penampilan yang lebih baik melawan Jerman di Wembley pada hari Senin nanti.
“Saya mengerti reaksi di akhir. Itulah hasil yang kami dapatkan di kompetisi ini. Ini adalah reaksi emosional yang bisa dimengerti,” kata Southgate dikutip dari ESPN pada Sabtu ini.
“Malam ini, kami belum mendapatkan hasil yang kami butuhkan atau inginkan sehingga kami berada dalam hasil yang buruk, tetapi kami harus memperbaikinya,” imbuhnya.
Menurutnya, satu-satunya cara untuk melakukannya adalah tetap berpegang pada apa yang yakini. Para pemain harus tetap sangat ketat karena akan ada banyak kebisingan dari kekalahan itu.
“Itu tugas saya untuk mengambil tekanan itu untuk mereka,” ujar Southgate.
Inggris memiliki penguasaan bola yang lamban ketika Southgate memilih pertahanan lima pemain. Dengan Bukayo Saka ditempatkan sebagai bek sayap, peran yang tidak lagi dimainkannya di level klub untuk Arsenal.
Timnya menyelesaikan dengan 14 tembakan sedangkan Italia 10. Empat di antaranya tepat sasaran untuk Azzurri tiga dan penguasaan bola 56 persen. Tapi jarang mengganggu Gianluigi Donnarumma selain dari dua penyelamatan cerdas untuk menepis Harry Kane .
“Sulit bagi saya untuk terlalu kritis terhadap kinerja. Kami memiliki lebih banyak penguasaan bola, lebih banyak tembakan, lebih banyak tembakan tepat sasaran dan untuk sebagian besar permainan kami bermain dengan baik,” tambahnya menjelaskan.(maq)