Batam, edisiana.com – Plh. Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Purwiyanto memastikan agar masyarakat tidak perlu khawatir dengan masa transisi dari Adhya Tirta Batam (ATB) ke PT MOYA Indonesia dalam pengelolaan air bersih.
“Masyarakat tidak perlu khawatir pada masa transisi ini, seperti yang kita harapkan bersama semoga pelayanan tidak terganggu. Namun dalam prosesnya nanti jika ada kendala yang terjadi, kita harapkan kendala tersebut dapat teratasi,” kata Purwiyanto dalam siaran pers pada Kamis, 22 Oktober 2020.
Untuk kepastian itu Purwiyanto didampingi oleh Anggota Bidang Administrasi dan Keuangan BP Batam, Wahjoe Triwidijo Koentjoro melakukan peninjauan ke Water Treatment Plant (WTP) Muka Kuning dan valve jaringan Central Sukajadi.
Turut Hadir dalam kegiatan Direktur Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan, Binsar Tambunan, Direktur Restrukturisasi sekaligus Ketua Tim Pengakhiran, Arham Sakir Torik, Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol, Dendi Gustinandar, dan jajaran manajemen PT ATB.
Menurut Purwiyanto, tujuan kunjungan tersebut adalah dalam rangka proses pengakhiran dan penyerahan aset dari PT ATB yang telah 25 tahun melayani masyarakat Batam dan konsesi tersebut akan berakhir pada tanggal 14 November 2020 mendatang.
Direktur PT Adhya Tirta Batam, Benny Andrianto, mengatakan, pada dasarnya seluruh aset yang nantinya akan diserahkan sudah dalam kondisi yang siap berfungsi dengan baik dan sudah dipelihara, sehingga layak dan pantas untuk digunakan kembali.
“Aset-aset nantinya yang akan diserahkan adalah semua aset yang berfungsi untuk produksi dan distribusi yang mencakup WTP dan jaringan yang ada di dalamnya,” kata Benny Andrianto.(maq)