edisiana.com – Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Prof. Dr. Pratikno, mengunjungi Kabupaten Anambas, Sabtu, 22 Maret.
Pejabat RI itu datang seiring dengan peningkatan status RSUD Tarempa dari tipe D menjadi tipe C pada Sabtu ini. Hal ini ditandai dengan digelarnya Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Bidang Kesehatan.
Peningkatan status RSUD Tarempa merupakan langkah strategis untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di wilayah terluar Indonesia.
“Dengan adanya peningkatan tipe Rumah Sakit Tarempa ini diharapkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas dapat terwujud. Yang mana masyarakat dengan kasus-kasus serius yang perlu pengobatan dan perawatan tidak perlu lagi dilakukan rujukan keluar daerah,” terang Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), H. Ansar Ahmad seperti dikutip dari situs Pemprov Kepri pada hari ini.
Provinsi Kepulauan Riau yang terdiri dari 2.408 pulau dengan 394 pulau berpenghuni dan 22 pulau terdepan memiliki tantangan tersendiri dalam pemerataan akses layanan kesehatan.
Dan Kabupaten Kepulauan Anambas yang berbatasan langsung dengan perairan internasional, saat ini hanya memiliki sembilan Puskesmas dan tiga rumah sakit tipe D.
Gubernur juga menyoroti kendala yang dihadapi dalam pengembangan layanan kesehatan di Anambas. Yakni di antaranya kekurangan sumber daya manusia kesehatan (SDMK).
Lalu keterbatasan sarana, prasarana, dan alat kesehatan, dan akses internet yang terbatas sehingga menghambat konektivitas, komunikasi, dan akses informasi kesehatan.
Saat ini, RSUD Tarempa hanya memiliki satu dokter spesialis obstetri dan ginekologi serta satu dokter spesialis anak. Sementara dokter spesialis penyakit dalam dan dokter spesialis bedah belum tersedia.
Begitu pula dengan dokter spesialis penunjang seperti radiologi, anestesi, dan patologi klinik yang juga belum tersedia.
Peningkatan status ini merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) atau quick win Kementerian Kesehatan.
Dengan tujuan untuk pemerataan pelayanan kesehatan berkualitas di seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah tertinggal, terdepan, dan terluar.
Acara tersebut juga dihadiri oleh jajaran pimpinan daerah Provinsi Kepri dan Kabupaten Anambas, termasuk Bupati Anambas, Wakil Bupati Anambas, anggota DPRD, pimpinan Forkopimda, serta tokoh masyarakat dan agama setempat.(maq)