Ukraina Gagal Menjegal Italia

294
Pemain timnas Italia merayakan lolos ke final Piala Euro 2024. Foto: Getty via ESPN

edisiana.com – Ukraina tidak berhasil menjegal Italia. Mereka cuma bermain imbang 0-0 di kualifikasi terakhir Grup C pada Selasa dinihari tadi. Akibatnya, Italia lolos ke final yang diselenggarakan di Jerman dan Ukraina menjalani babak playoff.

Juara Eropa, Italia, finis di urutan kedua, sama-sama mengumpulkan 14 poin dengan peringkat ketiga Ukraina. Tapi memiliki rekor head-to-head yang lebih baik setelah pertandingan menegangkan yang bisa saja berakhir buruk.

Pelatih Italia Luciano Spalletti dan timnya berakhir enam poin di belakang Inggris yang memastikan kualifikasi setelah mengalahkan Italia 3-1 di Wembley pada bulan Oktober.

Ukraina, yang belum pernah mengalahkan Italia, memiliki klaim yang kuat untuk mendapatkan penalti usai pelanggaran kikuk Bryan Cristante terhadap Mykhailo Mudryk di menit-menit akhir, tetapi tidak ada yang diberikan.

Mereka masih bisa mengamankan tempat di Kejuaraan Eropa keempat berturut-turut melalui babak playoff pada bulan Maret. Pengundian playoff akan berlangsung pada hari Kamis di Nyon.

“Ukraina menunjukkan bahwa mereka adalah tim yang memiliki perlengkapan dan mereka menyulitkan kami,” kata Spalletti seperti dilansir ESPN pada hari ini.

“Kami memainkan pertandingan yang bagus karena di babak pertama kami memiliki banyak peluang untuk mengamankan hasil. Kemudian ketika kami tidak berhasil melakukannya, pertandingan menjadi lebih kotor dan lebih mengandalkan fisik,” tambahnya.

Menurutnya, Ukraina lebih banyak pemain yang mengandalkan fisik, daripada bermain sepak bola.

Laga keras ini dimulai dengan baik ketika kedua penjaga gawang – Gianluigi Donnarumma dari Italia dan Anatoliy Trubin dari Ukraina – bertahan dalam pertandingan yang menghibur di Bay Arena di Leverkusen.

Italia, yang akan tampil kedelapan berturut-turut di Euro, memiliki penguasaan bola terbanyak. Mereka juga menciptakan lebih banyak peluang.

Tapi Ukraina tetap tenang saat mereka berupaya melakukan serangan balik. Pemain Italia Federico Chiesa  mempunyai peluang untuk memecah kebuntuan pada menit ketujuh.

Namun usahanya dari dalam kotak penalti melambung tipis di atas mistar sebelum Donnarumma menggagalkan gol pembuka Ukraina tujuh menit kemudian dengan menggagalkan tembakan mendatar Georgiy Sudakov.

Bek Giovanni Di Lorenzo kemudian hampir mencetak gol untuk Italia dari tendangan sudut tepat sebelum setengah jam. Trubin lalu melakukan penyelamatan menakjubkan untuk menggagalkan upaya Davide Frattesi.

Italia terus mendominasi setelah turun minum. Dan upaya Ukraina meningkat dengan Mudryk nyaris mencetak gol pada menit ke-66. Tapi masih bisa digagalkan oleh Donnarumma, yang kembali melakukan penyelamatan bagus.

“Kami sangat senang. Kami berada di tempat yang pantas kami dapatkan dengan semua kesulitan yang kami alami, namun berkat pelatih dan staf baru kami kembali,” terang Donnarumma.

Di bawah asuhan Spalletti, yang mengambil alih jabatan pelatih dari Roberto Mancini pada bulan Agustus, Italia telah menang tiga kali, imbang dua kali, dan kalah sekali. Mereka gagal lolos ke Piala Dunia tahun lalu di Qatar.(maq)

BACA JUGA:  Chelsea Siap Keluarkan Dana Rp1,6 T untuk Frenkie De Jong
BAGIKAN