edisiana.com – Manchester United tersingkir dari perempat final Liga Europa. Sevilla membuat Harry Maguire dan David De Gea terhipnotis.
Absennya Martinez dan Varane membuat lini belakang Manchester rapuh. Sejak awal di Seville.
United menghasilkan kinerja yang sangat tidak sesuai dengan musim pembaruan mereka di bawah Ten Hag.
Setan Merah, julukan Manchester United seakan terhipnotis. Penghipnotisnya, Youssef En-Nesyri.
Saat pertandingan baru berjalan delapan menit, Harry Maguire malahan memberikan bola kepada pemain Sevilla di dekat kotak penalti.
Nesyri yang hanya berhdapan dengan de Gea dengan gampang memasukkan bola di dalam kotak penalti.
Kemudian Loic Bade menyundul sepak pojok dua menit memasuki babak kedua.
Nesyri lalu juga menerima bola dari kiper de Gea. Ketika kiper asal Spanyol itu salah mengontrol bola panjang saat ia berlari keluar dari kotak penalti.
Dengan gawang yang kosong, dia mencetak gol sembilan menit tersisa di babak kedua.
Sebenarnya Sevilla musim ini di bawah performa. Melansir ESPN, Sevilla sudah dua kali mengganti pelatih agar bisa bertahan di LaLiga.
Dan kemenangan tersebut melanjutkan sejarah luar biasa Sevilla di Liga Europa, setelah memenangkan enam gelar dan empat gelar dalam sembilan musim terakhir. Mereka akan menghadapi Juventus di semifinal.
Sementara United, harapan mereka untuk meraih treble trofi musim ini pupus.
Pemenang Piala Carabao pada bulan Februari, tim Erik ten Hag sekarang harus bangkit dengan cepat untuk semifinal Piala FA hari Minggu melawan Brighton di Wembley.
Hasil seperti itu sulit dibayangkan ketika United memegang kendali dan mencari gol ketiga untuk mematikan pertandingan perempat final di Old Trafford.
Tapi United tidak hanya kebobolan dua gol bunuh diri di leg pertama, mereka juga kehilangan bek tengah pilihan pertama Raphael Varane dan Lisandro Martinez karena cedera.
Kedua bek andalannya ini absen. Dan digantikan posisinya oleh Maguire dan Wan-Bissaka.(maq)
