edisiana.com – Tottenham Hotspur tidak ingin menjual Harry Kane ke rival domestik, Manchester United. Bila pun terpaksa, Reds Devils harus bayar cash £100 juta atau sekira Rp1,8 triliun lebih.
Melansir Daylimail, klub London utara itu berharap menolak tawaran yang berupa cicilan dari United untuk mengejar kepindahan sang striker.
Kane memiliki lebih dari satu tahun tersisa di kontraknya saat ini di Tottenham. Yang terakhir sadar bahwa United tidak ingin terlibat dalam negosiasi panjang karena bisa menunda rencana mereka untuk meningkatkan serangan Erik ten Hag.
Pada tahun 2021 Tottenham menolak tawaran senilai £75 juta, naik menjadi £100 juta untuk Kane.
Bayern Munich dan Real Madrid juga dikaitkan dengan kepindahan kapten Inggris tersebut.
Namun, Tottenham merasa bahwa Kane ingin tetap di Inggris dan memecahkan rekor 260 gol Liga Premier Alan Shearer, dengan penghitungannya saat ini di 204.
Kane adalah pencetak gol terbanyak Spurs sepanjang masa setelah mencetak 271 gol untuk klub. Dia masih menunggu untuk mendapatkan trofi pertamanya.
United mengakui bahwa mereka perlu meningkatkan serangan mereka di musim panas dan mendatangkan seorang striker untuk benar-benar menggantikan Cristiano Ronaldo.
Meskipun Marcus Rashford sangat mengesankan musim ini, secara keseluruhan United masih mengalami beberapa kesulitan di depan gawang. Mereka hanya mencetak 41 gol di Liga Premier dibandingkan dengan 66 gol Arsenal dan 67 gol Manchester City.
Jika mereka tidak dapat mengamankan penandatanganan Kane, Victor Osimhen dari Napoli bisa menjadi opsi alternatif, dengan Benjamin Sesko dari RB Salzburg juga dipertimbangkan.
Sesko telah menyetujui kepindahan ke RB Leipzig seharga £20 juta, tetapi United mungkin mencoba untuk membajak kesepakatan tersebut.(maq)