edisiana.com – Pertarungan hidup dan mati antara Anderlecht dan Fenerbahce diwarnai kerusuhan massal pada Jumat, 21 Februari 2025. Laga pun akhirnya dihentikan selama 15 menit.
Fenerbahce sempat unggul di menit keempat melalui Youssef En-Nesyri. Namun mendadak wasit menghentikan pertandingan.
Menurut BBC, melalui TNT Sports ada kejadian perkalahian di bagian tribun Lotto Park. Kerusuhan itu terjadi secara masa yang diduga antara pendukung kedua klub.
Karena ada kerusuhan itu para pemain kemudian dibawa keluar lapangan. Dan wasit menangguhkan pertandingan akibat kerusuhan di antara penonton.
Setelah sudah aman, tuan rumah Anderlecht memberikan pengumuman untuk melanjutkan pertandingan.
Anderlecht menyamakan kedudukan pada menit ke-19 melalui Luis Vazquez, yang kemudian membawa tim Belgia unggul dengan penyelesaian apik ke sudut bawah gawang.
Dengan demikian, skor menjadi 4-2 untuk Fenerbahce secara agregat, setelah unggul 3-0 dari leg pertama babak sistem gugur.
Namun Yusuf Akcicek memastikan tidak ada drama di akhir pertandingan. Ketika ia menyundul bola dari jarak dekat untuk menyamakan kedudukan. Dan mengembalikan keunggulan tiga gol tim tamu.
Tim asuhan Jose Mourinho itu lolos babak 16 besar dan akan menghadapi Rangers atau Olympiacos.(maq)
