edisiana.com — Anfield akan menjadi saksi pertarungan panas derby Merseyside ke-247 akhir pekan ini saat Liverpool, juara Liga Primer musim lalu, menjamu rival sekota mereka, Everton pada Sabtu besok.
Liverpool mengincar kemenangan kelima beruntun di awal musim Liga Primer, sebuah prestasi yang baru akan mereka capai untuk ketiga kalinya tanpa mengalami kekalahan. Tim asuhan Arne Slot memiliki rekor impresif dalam duel melawan Everton, terutama di kandang sendiri.
Berdasarkan catatan Sport Mole, The Reds hanya kalah sekali dari 28 laga kandang terakhir melawan The Toffees di semua kompetisi (menang 17, seri 10). Bahkan, Liverpool berhasil memenangi empat pertemuan terakhir secara berturut-turut sejak kekalahan 0-2 pada Februari 2021.
Di sisi lain, Everton datang ke Anfield dengan tekad memperbaiki catatan buruk mereka dalam derby Merseyside. Dari 29 pertemuan terakhir di Liga Primer, mereka hanya mampu meraih dua kemenangan (seri 14, kalah 13), dan gagal mencetak gol dalam lima dari tujuh pertandingan terakhir.
Pelatih Everton, David Moyes, membawa rekor pribadi yang tak menguntungkan: belum pernah meraih kemenangan di Anfield dalam 20 laga Liga Primer (seri 6, kalah 14).
Catatan ini menjadi rekor terburuk seorang manajer di satu stadion tanpa kemenangan, sejajar dengan rekor Moyes sendiri di Stamford Bridge milik Chelsea (seri 7, kalah 13).
Namun, ada alasan bagi Everton untuk tetap optimis. Mereka telah memenangi enam dari 11 laga tandang Liga Primer terakhir (seri 2, kalah 3), jumlah yang sama dengan total kemenangan tandang mereka dalam 30 laga sebelumnya. Menariknya, keenam kemenangan itu diraih pada tahun 2025.
Jika mampu menang di Anfield kali ini, Everton akan mencatatkan tujuh kemenangan tandang dalam satu tahun kalender — pertama kali sejak 2021, ketika mereka juga menang 2-0 di markas Liverpool.(maq)
