edisiana.com – Pihak Liga Premier mengatakan VAR tidak punya wewenang untuk membatalkan gol sensasional Eberechi Eze untuk Crystal Palace melawan Brentford. Tapi wasit yang punya hak.
Bintang Inggris Eze mengira dia telah memberi Palace keunggulan di Stadion Komunitas G-tech pada hari Minggu, 18 Agustus. Tendangan bebasnya menipu kiper Mark Flekken dan membobol gawang.
Namun, wasit Sam Barrott, yang melakukan debutnya di Liga Premier, langsung menganulir gol ajaib tersebut. Sebab Will Hughes terlihat melakukan pelanggaran terhadap Nathan Collins di lini pertahanan.
Namun mengingat pelanggaran tersebut, yang paling ringan, tidak ada hubungannya dengan gawang, banyak yang merasa VAR seharusnya membatalkan keputusan di lapangan. Namun setelah pemeriksaan singkat, keputusan Barrott tetap sah.
Namun, Premier League Match Center kemudian men-tweet untuk menjelaskan bahwa keputusan Barrott sebenarnya tidak dapat dibatalkan meskipun VAR menganggap hal itu seharusnya dilakukan.
“Wasit memberikan tendangan bebas kepada Brentford karena pelanggaran yang dilakukan Hughes terhadap Collins,” kata Premier League seperti dilansir MetroSports pada hari ini.
“Peluit dibunyikan sebelum bola masuk ke gawang. Jadi VAR tidak bisa melakukan intervensi dan keputusan wasit tetap berlaku,” tulisnya lagi.
Sementara mantan Liverpool Jamie Redknapp, mengecam keputusan Barrott untuk menghentikan permainan begitu cepat.
“Ini adalah kesalahan besar, dia harus membiarkannya berlalu begitu saja. Saya bahkan tidak yakin itu pelanggaran, saya merasa kasihan pada Eze karena tindakannya yang jenius,” terangnya.
“Ini adalah permainan yang brilian dan dia bisa saja meledak setelahnya jika dia mau, tapi dia melakukannya dengan sangat cepat,” imbuhnya.
Eze sendiri kemudian mengungkapkan bahwa Barrott mengakui kesalahannya. “Wasit mengatakan dia meniup terlalu dini dan dia membuat kesalahan,” ujar Eze.(maq)