edisiana.com – Antonio Conte menjadi semakin kesal saat ditanya soal seputar masa depannya telah berkontribusi pada klub Tottenham Hotspur.
Pelatih asal Italia itu kontraknya akan berakhir pada Juni nanti. Sejauh ini, baik dari Conte maupun manajemen Spurs belum terlihat untuk memperpanjang kontraknya.
Tapi klub mengisyaratkan untuk mencari pelatih lain. Di antara mantan manajernya Pochettino yang saat ini sedang menganggur.
Hal ini disebab karena performa sangat jauh menurun. Conte pun mengakuinya. Hal yang mencolok saat kalah dengan klub Championship Sheffield United. Akibatnya Spurs pun tersingkir di Piala FA.
Ditanya terkait masa depannya itu, mantan pelatih Chelsea malah kesal. “Anda mencoba mencari alibi. Alibi lain, alasan para pemain. Baik, terus lakukan ini, cari alasan! Permisi untuk para pemain, “ jawabnya seperti dilansir MetroSports pada hari ini.
“Kami profesional. Klub membayar kami banyak uang, para pemain, saya, menerima uang. Tidak mencari-cari alasan atau tidak memiliki semangat atau tidak menunjukkan rasa tanggung jawab,” tambah dia.
“Bagi saya, ini tidak dapat diterima. Ini adalah pertama kalinya dalam karir saya melihat situasi seperti ini,” kata Conte dengan kesal.
Yang terpenting, dia melanjutkan, mengadu kepadanya, bahwa selama dua puluh tahun ada mereka tidak pernah memenangkan sesuatu.
“Kesalahan di mana? Klub atau untuk setiap manajer yang bertahan di sini? Dan saya telah melihat manajer yang dimiliki Tottenham,” ucapnya.
“Sampai sekarang saya mencoba untuk menyembunyikan situasi. Tapi sekarang tidak, karena saya tidak ingin melihat apa yang saya lihat hari ini karena ini tidak bisa diterima,” sambungnya.
Dia juga menjelaskan kehadiran pemain dan pelatih untuk menghormati para penggemar. Lantaran mereka membayar tiket dan melihat tim.
“Performa seperti ini tidak dapat diterima. Kita harus banyak berpikir tentang ini. Saya ingin melihat api di mata, di hati. Saya ingin melihat roh yang benar. Dan tidak hanya dalam latihan, di lapangan,” tegasnya.
Dan sekarang, dia melanjutkan ada 10 pertandingan, dan berapa pemain ingin tarung habis-habisan?
“Untuk apa? Untuk ketujuh? Tempat kedelapan? Saya tidak terbiasa dengan posisi itu. Saya benar-benar kesal,” pungkasnya.(maq)
